DI balik tawanya sebagai aktor dan komedian, Robin Williams ternyata mengalami depresi sejak 1997. Apakah perannya sebagai selebriti, yang selalu disorot publik, menjadi sebab aktor kawakan tersebut mengalami depresi?
Menurut dr. A.A. Ayu Agung Kusumawardhani, SpKJ (K), ahli ganguan jiwa, psikiatri, sekaligus Kepala Departemen Psikiatri RSCM, setiap orang mempunyai kerentanan yang berbeda. Peran sebagai selebriti yang selalu disorot oleh publik belum tentu menjadi penyebab depresi.
"Setiap orang punya kerentanan. Jadi, kalau bagi orang lain tekanan tertentu tidak menjadi masalah, tetapi bagi orang ini menjadi beban berat,? katanya kepada Okezone melalui sambungan telefon, Selasa (12/8/2014).
dr Agung menegaskan bahwa depresi yang dialami Robin Williams tidak hanya karena dia seorang aktor yang selalu penuh sorotan media. Bahkan, menurut dr Agung, tidak ada hubungan antara menjadi artis yang penuh sorotan dengan kecenderungan mudah depresi.
"Jadi, memang masing-masing orang mempunyai kerentanan yang berbeda-beda, tidak hanya sebagai artis yang penuh sorotan terus jadi lebih mudah depresi, enggak lah, tidak ada hubungannya," paparnya.
"Buat dia, problem yang sedang dialami mungkin sesuatu beban yang berat, tetapi belum tentu menjadi beban pada orang lain," tutupnya. (Baca: Sebelum Bunuh Diri, Robin Williams Alami Depresi Berat)
(ftr)
»
0 comments:
Post a Comment