Tuesday, August 5, 2014

Layani Pengobatan HIV, 475 Puskesmas Bakal Dibangun Sepanjang 2014

Layani Pengobatan HIV, 475 Puskesmas Bakal Dibangun Sepanjang 2014SEMAKIN cepat HIV dapat dideteksi, maka pengobatan dengan antiretroviral memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencegah AIDS. Karenanya, pemerintah sudah mempunyai rencana di tahun 2014 dalam meningkatkan pelayanan dukungan pengobatan HIV.

Menteri Kesehatan RI, dr Nafsiah Mboi, Sp. A, MPH, mengatakan bahwa pada tahun 2006 Indonesia memiliki 75 rumah sakit yang bisa memberikan pelayanan care support and treatment untuk pasien HIV. Namun, pada tahun tersebut, belum ada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang bisa memberikan pelayanan care support and treatment.

?Pada tahun 2014 kita rencanakan peningkatan. Jadi, 95 kabupaten kota minimal dibangun lima Puskesmas, sehingga totalnya akan ada 475 Puskesmas yang dibangun secara bertahap," katanya pada konferensi pers di Ruang Mahar Mardjono, Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2014).

Lebih lanjut, Nafsiah Mboi berharap dengan ditingkatkannya pelayanan dukungan pengobatan tersebut, semua pasien yang mengidap HIV bisa dilayani di tingkat Puskesmas. Sementara, sebelumnya pada tahun 2006 hingga 2013 pasien HIV yang memperoleh pengobatan ARV terus semakin meningkat. (Baca: Menkes Bertekad Tak Satu pun Bayi Lahir Positif HIV)

?Pasien baru yang masih menggunakan ARV juga meningkat. Tahun 2006 sebanyak 4.552, sedangkan pada tahun 2013 sudah mencapai 39.418,? tuturnya.

Lalu, seberapa banyak orang-orang yang sudah positif HIV telah memperoleh pengobatan ARV di tahun 2014? Nafsiah Mboi mengatakan bahwa jumlah orang-orang positif HIV yang memperoleh pengobatan ARV dari tahun 2013 hingga Juni 2014 sejauh ini meningkat.

?Jumlah orang yang masih menerima pengobatan ARV dalam enam bulan pertama tahun 2014 sebanyak 43.104 orang, semua gratis biaya Pemerintah karena sejak tahun 2013, 90 persen kita biayai dari Indonesia sendiri. Jadi, tinggal 10 persen yang dari luar negeri,? tutupnya.  
(fik)

»

0 comments:

Post a Comment