Thursday, February 20, 2014

Pembayaran Klaim BPJS Lancar, RS Butuh Tambahan Verifikator

Pembayaran Klaim BPJS Lancar, RS Butuh Tambahan Verifikator HAMPIR dua bulan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan, sudah 953 fasilitas kesehatan (Faskes) lanjutan yang mengajukan klaim dari 1.750 rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Namun, baru enam rumah sakit yang selesai diverifikasi dan sudah dibayarkan klaimnya.

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa sebagian besar rumah sakit masih kesulitan untuk menyelesaikan proses verifikasi klaim.

Menurut Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA), Kusmedi Priharto mengatakan bahwa untuk mempermudah proses verifikasi klaim seharusnya menggunakan IT. Hal ini berdasarkan laporan dari rumah-rumah sakit daerah yang mengalami kesulitan dalam proses verifikasi klaim, sehingga dibutuhkan IT.

"Di rumah sakit itu datanya banyak sekali, sehingga kalau tidak pakai IT akan sulit sekali, dan memang dari teman-teman di rumah sakit daerah mengalami kesulitan mengenai itu,"ujar Kusmedi di Kantor BPJS Pusat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2014).

"Untuk itu, diharapkan BPJS Kesehatan dapat menambah verifikator di rumah sakit agar cepat proses verifikasi klaim dan sofware untuk membantu kerja verifikator,"sambungnya.

Sementara, menurut Direktur Hukum, Komunikasi, dan Hubungan Antar-Lembaga BPJS Kesehatan, Purnawarman Basundoro saat ini BPJS Kesehatan memiliki 3.012 verifikator untuk mengurus proses klaim dari rumah sakit.

"Sekarang  kita sedang merekrut sekira 1.600 dan sudah dalam proses wawancara atau interviu,"jelasnya.

Untuk proses klaim sendiri, Purnawarman menjelaskan bahwa yang diverifikasi adalah dua hal, yaitu kebenaran formal dan material. Pada kebenaran formal yang diverifikasi adalah apakah sudah ada bukti mengenai pelayanannya, sedangkan material ada 14 komponen dasar yang akan dilihat apakah sudah sesuai atau belum. (ind)

»

0 comments:

Post a Comment