SAAT fase kritis, pasien demam berdarah dengue (DBD) biasanya mengalami kebocoran plasma. Ketika hal itu terjadi, plasma yang keluar yakni terdiri dari air, gula, dan elektrolit. 
Karenanya, Dr dr Leonard Nainggolan, Sp.PD-KPTI, dari RSCM mengatakan bahwa konsep utama dalam pengobatan DBD adalah mengganti cairan akibat kebocoran plasma. Namun, sesuai dengan rekomendasi World Health  Organization, pengobatan sebaiknya tidak hanya memberikan air putih  biasa, tapi minuman yang mengandung elektrolit dan glukosa. 
?Jadi, kalau kita minum oralit yang mengandung elektrolit dan gula akan  mempermudah transportasi air dari dalam usus ke pembuluh darah. Dengan  adanya cairan elektrolit dan glukosa tersebut akan mempermudah  penyerapan air di usus, sehingga WHO mengajurkan untuk  jangan minum air putih biasa, tetapi air yang mengandung elektrolit dan  gula,? ucapnya pada workshop Soho Global Health bertema "Waspadai  Kebocoran Plasma saat DBD" di Artotel Hotel Thamrin, Jakarta Pusat,  baru-baru ini.
Lebih lanjut, tidak ada batasan terhadap jumlah cairan yang diminum. Justru, menurut Dr Leonard, semakin banyak akan lebih baik. 
?Minumlah sebanyak mungkin yang bisa diminum, terutama oralit.  Tidak ada batasan mengenai jumlah yang harus diminum karena kalau fungsi  ginjal kita bagus itu akan langsung dibuang,? simpulnya. (fik)
 »
                    






0 comments:
Post a Comment