HARUS diakui dalam sistem pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih banyak kekurangan, salah satunya antrean panjang peserta yang berobat di rumah sakit dan mendaftar sebagai peserta JKN. Antrean yang panjang peserta ini pada akhirnya menyebabkan penumpukan, sehingga banyak keluhan dari masyarakat.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah panjangnya antrean berobat di rumah sakit menggunakan JKN, termasuk pendaftaran online. Namun, nyatanya belum membuahkan hasil, antrean panjang terkadang masih sering terlihat di beberapa loket pendaftaran JKN.
Di sisi lain, Menteri Kesehatan Dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H menilai, saat ini semakin banyak orang yang ingin menggunakan JKN karena manfaatnya kian dirasakan masyarakat. Pada sistem ini, Menkes mengatakan bahwa setiap orang yang sehat tetap membayar iuran, sehingga orang yang sakit memeroleh biaya pengobatan lebih murah.
Lantas, bagaimana solusi dari Menkes mengenai untuk mengatasi antrean panjang JKN?
"Online sudah dicoba, diminta menunggu konfirmasi tetapi sampai dua pekan tidak ada konfirmasi. Mungkin pendaftaran bisa dilakukan di RT/RW dengan kerja sama dengan pihak bank," jelas Menkes pada Peringatan HUT ke-53 RSUP Fatmawati di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2014).
Menurut Menkes, dengan pendaftaran di RT/RW masyarakat bisa dengan lebih nyaman mendaftar sebagai peserta JKN. Sementara itu, Menkes juga sudah meminta BPJS mengatasi persoalan antrean panjang berobat menggunakan JKN di rumah sakit.
"Saya sudah minta kepada BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) untuk memperbanyak loket-loket di rumah sakit agar pasien tidak terlalu mengantre," tandas Menkes.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment