Saturday, April 26, 2014

Bagaimana Cara Turunkan Risiko Diabetes?

Bagaimana Cara Turunkan Risiko Diabetes?MENINGKATNYA kasus obesitas setiap tahun di Indonesia membuat banyak orang berisiko terkena diabetes. Lantas, bagaimana cara menghindarinya?

Seperti diketahui, diabetes merupakan penyakit yang tak bisa disembuhkan dan bisa memicu komplikasi di suatu waktu jika gula darah tak dikontrol dengan baik. Bahkan, tak sedikit orang yang akhirnya mengalami bagian tubuhnya diamputasi lantaran luka yang tak kunjung sembuh akibat glukosa tinggi.

Oleh karenanya, mengambil langkah preventif merupakan cara terbaik bebas dari diabetes. Terlebih diabetes tipe dua masih sepenuhnya bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup tertentu. Studi lain bahkan sudah mengidentifikasi lima kebiasaan sederhana yang dapat memotong risiko seseorang terkena diabetes sebanyak 80 persen. Apa sajakah itu?

Berikut Dr. Manny Alvarez, Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi dan Ilmu Reproduksi di Hackensack University Medical Center, New Jersey memberi tahu Anda, seperti dilansir Foxnews.

- Menjalani pola makan sehat, termasuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran.

- Berolahraga tiga kali sepekan, selama setidaknya 20 menit.

 - Mempertahankan berat badan tetap normal (BMI antara 18,5 dan 24,9).

- Tak merokok atau berhenti merokok untuk seseorang yang terbiasa merokok.

- Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang moderat atau cukup.

Penelitian menemukan bahwa mengikuti semua lima kebiasaan menjadi pedoman paling efektif dalam mencegah terhadap diabetes, tetapi para ilmuwan mengatakan satu-satunya faktor yang paling efektif adalah menjaga berat badan tetap normal.

Memiliki berat badan normal memiliki 70 persen lebih kecil kemungkinannya terkena diabetes ketimbang pria obesitas, sementara wanita yang memiliki berat badan normal, 78 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami diabetes.

Namun, kelebihan berat badan orang-orang hanyalah salah satu faktor yang bisa menurunkan risiko diabetes. Sedangkan gaya hidup sehat, seperti olahraga tiga kali sepekan, masih juga bisa diandalkan mengurangi risiko diabetes.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment