SAAT masa menyusui, biasanya para ibu dikeluhkan dengan air susu ibu (ASI) yang sedikit. Sedangkan hasrat si buah hati lebih banyak dibanding ASI yang tersedia.
Dalam kondisi itu, kebanyakan mereka ingin sekali memperbanyak air ASI agar memenuhi kebutuhan bayi. Namun sayangnya, hal itu tak mudah dan banyak orang yang kurang mengetahui caranya.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi itu?
"Sang ibu harus dilatih memerah untuk merangsang hormon proklatin (yang bertanggung jawan produksi ASI). Hal itu agar merangsang agar produksi ASI pun meningkat," kata dr. Hikmah kurniasari, MKM, pengurus dan konselor Rumah Menyusui di RSIA Budi Kemuliaan dalam acara bertema ?Peresmian Rumah Menyusui Sekaligus Pencanangan Kampanye 9 Bulan Peduli Kesehatan Ibu? di Auditorium Dr. Soemarno Sastroadmodjo RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014).
Caranya sendiri, kata dia, para ibu cukup memfokuskan pada dua titik di payudaranya. Kemudian, carilah dua titik yang menunjukkan titik angka jam enam dan titik jam 12 pada bagian payudara. Bila sudah ditemukan, tekanlah bagian itu, kemudian lepaslah. Lakukanlah hal itu secara berulang-ulang.
Tak kalah penting, biasanya para ibu harus skin to skin dulu sama si bayi, yakni dengan cara berpelukan. Hal itu agar ikatan emosional muncul lagi dan memudahkan produksi hormon prolaktin. Tapi ingat, jangan pakai baju pada saat itu, urai dr. Hikmah.
Terkait ada kebiasan seseorang memerah dengan alat perang untuk merangsang hormon prolaktin, dia menjelaskan, hal itu balik lagi kenyamanan setiap orang. Akan tetapi, kalau pakai tangan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan mudah.
"Kalau pakai alat perah kan harus memerhatikan sisi higienisnya alat, sedangkan kalau pakai tangan bisa kapan saja," paparnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment