MUNGKIN Anda berpikir bahwa penyakit parkinson hanya menyerang para orangtua. Kenyataannya, penyakit ini bisa dialami anak muda.
Menurut Dr. Roul Sibarani, Sps, spesialis saraf dari RS. MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, orang yang tergolong muda bisa saja menderita penyakit parkinson dan tak harus melulu orangtua. Hal itu bisa terjadi karena orang tersebut memiliki gen yang mampu mengubah protein dalam otaknya menjadi penyakit. Sehingga pada akhirnya membuat seseorang mengalami penyakit parkinson.
Akan tetapi, proses itu sendiri tak bisa tertebak kapan menjadi suatu plak yang menciptakan gejala-gejala, apakah itu anggota tubuh bergetar, kekakuan, dan lain-lain. "Semua anak muda bisa (kena), tapi ada yang cepat dan ada juga yang tidak," ungkapnya di RS. MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 April 2014.
Tandanya apa kalau anak muda sudah kena? Sama seperti pada tanda parkinson pada umumnya, yaitu mengalami tremor (anggota tubuh tertentu bergetar) saat diam, saat jalan tubuh juga bergetar, urai Dr. Roul.
Dr. Frandy Susatia, Sps, spesialis syaraf, subspesialis stroke, neurosonology dan movement disorder (parkinson) dari RS. MRCCC Siloam Hospitals Kebon Jeruk menambahkan, "Parkinson pada usia muda memang bisa, pasien saya ada yang kena pada umur 28 tahun, kan trennya itu di atas 50 tahun ya. Hal itu sendiri bisa terjadi memang karena genetik yang ada dalam tubuh seseorang, sehingga memudahkan adanya penumpukan protein di otak."
Ada juga seseorang yang mengalami parkinson di usia muda, tapi sebabnya belum diketahui, dalam dunia kedokteran istilah ini disebut idiopatik parkinson disease, tambah Dr. Frandy.
Yang jelas, kata dia, kalau sekiranya seseorang sudah merasa memiliki tanda-tanda dari parkinson, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis. Tujuannya untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, apakah itu obat-obatan ataupun operasi.
"Pengobatan pada penderita parkinson usia muda juga sama, tergantung gejala-gejala yang sudah dialami. Biasanya diberikan obat-obatan dulu. Jika masih tidak mempan, baru operasi menjadi pilihan terakhir," tutupnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment