MASIH ada sebagian dari orangtua merasa malu dengan kondisi anaknya yang menyandang autisme. Terkadang, orangtua bahkan sampai ?menyembunyikan? anaknya dari lingkungan karena khawatir membuatnya malu.
Padahal semestinya, para orangtua anak penyandang autis tidak perlu malu dengan kondisi anaknya, terlebih autisme bukanlah sebuah penyakit. Hal ini seperti disampaikan oleh konsultan Neuropediatri dari Divisi of Pediatric Neurology, Dept. of Child Health Faculty of Medicine, University of Padjadjaran, Bandung, Dr. Purboyo Solek, SpA (K).
Dr. Purboyo menegaskan bahwa autisme bukanlah sebuah penyakit, melainkan kelainan perkembangan, termasuk pada anak. Jadi dengan kata lain, autisme berbeda dengan penyakit. Lantas, mengapa berbeda?
"Karena kalau penyakit, diberikan obat dua sampai tiga hari sembuh, misalnya flu, batuk, demam berdarah, dan tifus sembuh bila diberikan obat. Tetapi karena ini kelainan perkembangan, maka treatment-nya itu butuh jangka waktu yang lama," ucap Dr. Purboyo pada acara sosialisasi & seminar ?Autisme bertema Mempersiapkan Penyandang Autisme Memasuki Dunia Kerja? di Ballroom Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2014).
Lantas, apa bentuk kelainan perkembangan dalam kelompok anak berkebutuhan khusus seperti autisme? Dr. Purboyo mengatakan, bila kelainan perkembangan terkait autisme terbagi menjadi tiga hal.
"Bentuknya ada tiga, yaitu ada gangguan komunikasi dan interaksi, perilaku, serta gangguan perilaku yang disebut maladaptif," jelasnya
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment