RAKERKESNAS 2014 menghasilkan lima isu strategis kesehatan tahun 2015 sampai 2019. Salah satu isinya adalah meningkatkan status gizi, dari orang yang kurang gizi sampai kelebihan gizi (obesitas).
Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, menjelaskan bahwa ada lima isu strategis kesehatan yang lahir dalam Rakerkesnas 2014 tahun ini. Isu pertama, bagaimana meningkatkan status kesehatan rakyat Indonesia pada setiap tahap kehidupan, mulai dari bayi hingga lansia.
"Status gizi dimana itu tentu harus kita cegah, dari yang kurang gizi maupun kelebihan gizi. Gimana caranya rakyat punya status gizi optimal, inilah pentingnya Rakerkesnas 2014 ini," katanya dalam acara yang bertema Konferensi Pers Rakerkesnasi 2014: Pemantapan Pembangunan Kesehatan Menuju Masyarakat Sehat, Mandiri, dan Berkeadilan, di Hotel Bidakara, R. Birawa Lt.1,Jakarta Selatan, Selasa, (1/4/2014)
Isu ketiga, lanjut dia, mengenai penyakit menular dan penyakit tidak menular. Yang keempat, pembangunan sistem kesehatan nasional Jaminan Kesehatan agar lebih optimal.
"Yang sering dikeluhkan masyarakat mengenai JKN itu kan karena mereka kurang mengetahui dan juga salah intrepretasi dalam JKN. Jadi kita akan mengsosialisakan lagi agar semua masyarakat Indonesia benar-benar bisa memahami," terangnya.
Dan isu kelima ialah meningkatkan akses pelayanan kesehatan. Jadi semua diharapkan merata sehingga tiap rakyat bisa mengakses pelayanan kesehatan yang komprehensif," ucap Menkes.
Menkes juga berharap adanya isu strategis bisa mempercepat peningkatan pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia di masa depan.
(ren)
»
0 comments:
Post a Comment