MENURUT sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Sex & Marital Therapy, sekira 81% pria takut jika berhubungan seks dengan pasangan yang sedang hamil akan melukai bayi atau janin dalam kandungan.
Tetapi para ahli mengatakan bahwa secara umum, berhubungan seks selama mengandung aman dilakukan selama sang wanita tidak menderita komplikasi, jelas Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Yale University School of Medicine.
"Bercinta umumnya aman (dilakukan) selama kehamilan, asalkan nyaman untuk sang ibu," kata Kiarra King, MD, seorang ob-gyn.
Ini berarti hindari posisi bercinta yang mengharuskan wanita berbaring telentang (seperti misionaris) karena dapat menyebabkan rahim menekan vena kava dan menurunkan aliran darah dari tubuh bagian bawah ke jantung Anda.
Sebaliknya, pilih posisi side-by-side yang mengurangi tekanan dari bagian utama tubuh. Ketika melakukan penetrasi, serviks memblok akses ke leher rahim janin sampai sekitar bulan terakhir kehamilan. Dan bahkan jika penis menembus lebih dalam, cairan ketuban yang mengelilingi bayi akan bertindak seperti pelindung.
Dalam beberapa kasus, dokter bahkan dapat menganjurkan untuk melakukan hubungan seks ketika hamil. Meskipun benar bahwa seks dapat menginduksi persalinan, itu hanya mungkin terjadi jika tanggal persalinan sudah masuk jatuh tempo. Ini terjadi karena sperma mengandung prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi rahim.
Jadi selama merasa nyaman, sedang mood untuk bercinta, dan tidak mengalami komplikasi, Anda dapat memastikan kepada pasangan bahwa benar-benar aman untuk bercinta ketika hamil, seperti dilansir Dailymail.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment