PERADANGAN kronis saat ini menjadi masalah yang serius karena mengindikasikan menjadi penyebab berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan kanker. Banyak orang mengonsumsi obat anti-inflamasi untuk mengurangi risiko peradangan kronis. Tetapi, amankah obat anti-inflamasi dikonsumsi untuk mengurangi risiko peradangan kronis?
Menurut the National Institutes of Health, ada hubungan langsung antara peradangan jangka panjang dengan pengembangan displasia atau pertumbuhan sel yang tidak normal, serta mengarah ke kanker. Selain itu, dikatakan juga ada banyak faktor yang dapat berkontribusi terhadap peradangan kronis, termasuk stres, racun, predisposisi genetik, kurang olahraga, dan diet.
Konselor kesehatan holistik, Jacqueline Banks mengatakan, banyak orang mengonsumsi obat anti-inflamasi (NSAID) untuk mengurangi risiko mengembangkan peradangan kronis. Namun, menurut Jacqueline, beberapa penelitian menunjukkan NSAID dapat lebih berbahaya dibandingkan manfaatnya.
?Beberapa efek samping yang umum ditimbulkan adalah sembelit, perut mulas dan sakit kepala. Penelitian juga telah menemukan komplikasi NSAID menyebabkan pendarahan dan perforasi pada perut dan kerongkongan,? ujar Jacqueline, dikutip Foxnews.
Sebuah cara yang lebih aman untuk mengurangi risiko peradangan kronis adalah menghindari makanan yang dapat menyebabkan peradangan. Selain itu, untuk mengurangi risiko peradangan kronis yang lebih aman dengan makan-makanan kaya anti-inflamasi.
Beberapa penelitian, menurut Jacqueline, menunjukkan bahwa makanan tertentu, salah satunya magnesium dapat membantu memerangi reaksi protein C, yaitu reaktif di dalam tubuh. Magnesium sendiri dikatakan bertanggungjawab terhadap banyak fungsi tubuh yang penting dan memperbaiki sejumlah masalah kesehatan.
?Sebuah studi di tahun 2005 menemukan bahwa orang yang kurang mengonsumsi magnesium sangat rentan terhadap peningkatan reaktif kadar protein C. Sumber magnesium dapat diperoleh dari almond, bayam, kacang mete, tiram, dan rumput laut,? jelasnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment