KANKER Payudara merupakan kasus terbanyak yang dialami oleh wanita. Bahkan, kanker tersebut juga menjadi penyebab kematian utama di Indonesia.
Hal ini karena sebagian besar pasien kanker payudara terlambat untuk mendeteksi.
"Jumlah kasus kanker payudara ini paling tinggi dan masuk menjadi pembunuh nomor satu. Sebagian besar deteksinya terlambat," tutur dr. Walta Gautama, Kepala Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial RS Kanker Dharmais di Kampanye Sadari, Balaikota DKI Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Dengan latar belakang tersebut, Yayasan Kanker Indonesia Cabang DKI Jakarta bersama Roche meluncurkan kampanye deteksi dini kanker payudara melalui program SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri. Kampanye yang dihadiri oleh Veronica Tan Basuki Tjahja Purnama ditujukan sebagai edukasi untuk mencegah kematian akibat kanker payudara melalui upaya deteksi dan terapi dini.
"Harus ada upaya semua pihak untuk terus-menerus bekerja sama mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk secara mandiri melakukan pemeriksaan sederhana dengan SADARI sebagai langkah awal," kata Veronica.
Lebih lanjut, Istri Wagub DKI Jakarta tersebut juga berharap agar pemerintah melalui KJS atau JKN memastikan ketersediaan akses terhadap fasilitas deteksi lanjutan, serta akses pengobatan kanker payudara stadium dini.
"Kami yakin kesinambungan upaya promotif, detektif dini, serta jaminan ketersediaan akses pengobatan sejak stadium dini akan membuahkan hasil positif dalam upaya pengendalian kanker payudara," tutupnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment