Friday, April 4, 2014

Waspada, Sleep Apnea Tingkat Risiko Kena Diabetes

Waspada, Sleep Apnea Tingkat Risiko Kena DiabetesMENDERITA gangguan tidur dapat berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk sleep apnea. Salah satu jenis gangguan tidur ini dapat meningkatkan kadar gula darah seseorang. Apa dampaknya?  
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa sleep apnea telah dihubungkan dengan peningkatan kadar gula darah. Sehingga orang yang menderita gangguan ini lebih mungkin menghadapi peningkatan risiko diabetes tipe-2.
 
Temuan yang dipublikasikan dalam the European Respiratory Journal ini semakin menambah bukti yang menunjukkan bahwa sleep apnea meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan kematian. Penelitian ini sendiri didasarkan pada analisis dari 5.300 pasien di Eropa dengan gangguan kadar glukosa darah yang rata-rata diukur dari waktu-waktu.
 
Peneliti dari studi ini, Walter McNicholas mengatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan kadar glukosa darah sedang sampai tinggi secara signifikan terkait dengan tingkat keparahan sleep apnea. Untuk itu, Walter McNicholas menggarisbawahi perlunya seorang dokter menyadari risiko diabetes ketika menangani pasien sleep apnea.
 
?Studi ini menunjukkan hubungan antara tingkat keparahan sleep apnea dan kadar glukosa. Dokter perlu fokus pada diabetes seperti halnya penyakit jantung ketika menangani pasien sleep apnea,? jelas Walter McNicholas, dikutip Newsmaxhealth.
 
Meski begitu, peneliti tak menampik bila penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memahami mekanisme di balik dua kondisi tersebut. Selain itu, Walter McNicholas juga menekankan kepada pasien akan pentingnya kontrol berat badan sebagai cara mengurangi risiko yang terkait dengan kondisi tersebut.
 
Untuk diketahui, sleep apnea bukanlah gangguan tidur biasa dan tidak hanyak seperti mendengkur. Namun, napas bisa tiba-tiba berhenti selama 30 detik atau lebih karena otot-otot tenggorokan secara mendadak terhenti.
 
Penderita sleep apnea akan merasakan napas yang tersengal-sengal. Situasi seperti ini akan membuat seseorang kelelehan esok harinya karena otak tidak beristirahat dalam tidur yang nyenyak.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment