Dapatkan Vitamin D Alami, Berjemur Maksimal 20 Menit per Hari

BERJEMUR bermanfaat untuk menstimulasi produksi vitamin D secara natural. Pasalnya, kegiatan tersebut memicu pelepasan endorfin yang membuat Anda merasa bahagia.

Meski begitu, berjemur juga bisa mengancam kesehatan. Sebab, endorfin bisa membuat seseorang untuk berjemur sehingga tanpa sadar tubuh sudah terlalu banyak terpapar sinar matahari atau UV. Akibatnya, terjadi peningkatan risiko melanoma, salah satu bentuk kanker yang agresif.

Hal inipun juga diteliti oleh para ilmuwan di University of Harvard. Mereka menggunakan tikus untuk menguji keterkaitan paparan sinar matahari dan berbagai macam kanker kulit.

Dalam 20-30 menit, paparan sinar matahari memang tidak berpengaruh banyak. Bahkan setelah satu pekan, kadar beta-endorfin mengalami peningkatan sehingga hasilnya bisa mengurangi rasa sakit pada kulit.

Namun, kondisi ini berubah setelah enam pekan. Para ilmuwan menemukan bahwa tikus yang terpapar UV terus-menerus mudah mengalami tremor, gemetar, dan gejala lain yang serupa.

Dari penelitian tersebut, dianjurkan bagi mereka yang suka berjemur untuk tidak melakukannya secara berlebihan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terkena kanker kulit, apalagi tiga perempat kanker kulit disebabkan paparan sinar UV.

"Sinar matahari merupakan sumber vitamin D bagi tubuh. Tapi, akan lebih baik bisa mengandalkan sumber vitamin alternatif untuk mencegah risiko terkena kanker kulit," terang Dr David Fisher, salah satu peneliti dari University of Harvard, seperti dilansir Lifespan, Selasa (1/7/2014). (fik)

»

Posted in: