TIDAK pernah terbayangkan perasaan orangtua Haidar Shofwan ketika buah hatinya divonis dokter terkena kanker ginjal stadium 4B. Tetapi, Haidar selalu memberi secercah semangat dan harapan untuk kedua orangtuanya dengan kecerian, meski dari kursi roda yang sudah menjadi teman setia selama 5 tahun.
Ya, Haidar menggunakan kursi roda sejak pada usia 3 tahun divonis menderita kanker ginjal. Awalnya, Nina Verawati, ibunda Haidar terkejut ketika buah hatinya mendadak lumpuh karena sama sekali tidak menunjukkan pertanda akan mengalami itu.
"Jadi, tiba-tiba Haidar lumpuh. Tetapi, memang seminggu sebelum lumpuh dia mengeluh sering kesemutan, ternyata setelah diperiksa ke dokter ada tumor di bagian perut," ucapnya saat ditemui pada acara CSR Soho Global Health di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Jl. Percetakan Negara IX No 10 A, Jakarta, baru-baru ini. (Baca: Hindari Kanker Kelenjar Getah Bening, Amati Benjolan Tak Wajar)
Verawati yang berasal dari Ciawi, Bogor ini menceritakan, setelah diketahui ada tumor di bagian perut, Haidar langsung dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Setelah sebulan, baru diketahui Haidar menderita kanker ginjal stadium 4B.
"Tidak ada tanda-tanda, anaknya juga terlihat aktif. Dia hanya mengeluh sering sakit pada punggung dan kaki suka pegal-pegal di dua minggu terakhir sebelum dirujuk," kenangnya.
Haidar sendiri yang baru berusia 8 tahun sejauh ini sudah menjalani tiga kali operasi dan 26 kali kemoterapi, serta sedang menunggu operasi tulang belakang. Memang, selain duduk di kursi roda, Haidar juga dibantu dengan semacam bantuan penopang karena tidak sanggup menopang tubuhnya akibat sudah ada kerusakan pada tulang belakangnya.
"Tetapi kata dokter masih bisa direkonstruksi. Kalau kembali seperti semula tidak tahu juga ya. Tetapi mudah-mudahan bisa, karena awalnya kan dia bisa jalan. Jadi semoga masih bisa diperbaiki," harapnya.
Lanjut bercerita, Verawati mengutarakan bila sejauh ini kanker primer pada Haidar memang sudah hilang setelah menjalani beberapa operasi. Namun, setelah dievaluasi oleh tim dokter, memang hanya penyebarannya yang masih sulit ditangani karena sel-sel-nya sangat kecil, sehingga sampai masuk ke saraf-saraf otot.
Karena itu, Verawati mengatakan bila Haidar juga seperti mengalami mati rasa mulai dari perut hingga ke bagian bawah tubuhnya. Wanita ini berusaha tegar saat buah hatinya tidak bisa merasakan sensasi lapar, dan rasa ingin buang air kecil dan besar.
"Jadi, buang air kecil itu keluar sendiri dan kalau buang air besar paling hanya sedikit mulas. Tetapi dia tidak bisa membedakan antara mules lapar dengan ingin buang air besar. Kalau Haidar sudah lama tidak buang air besar, ya kita rangsang, tetapi alhamdulilah masih bisa," ucapnya dengan sabar
Meski begitu, Verawati begitu mengagumi sosok ksatria kecilnya yang tetap aktif dan bersemangat. Seperti berjiwa besar dan ikhlas menerima kondisinya, Haidar tetap ceria meskipun harus bermain dengan teman sebayanya dari kursi roda. (Baca: YKI Bantu Pengobatan Kanker Lebih Lanjut)
"Haidar memang aktif, di sini dia sudah terkenal semangatnya dan tidak malu duduk di kursi roda, digodain juga tidak pernah marah," ungkap Verawati.
Semangat menjalani hidup juga terlihat ketika Haidar mulai belajar menjalankan ibadah puasa tahun ini. Penuh bangga Verawati berkata, "Haidar bulan ini sudah mulai puasa dan baru 'bolong' tiga hari, itu juga karena kemarin sakit demam," tutupnya sambil tersenyum.
(fik)
»
1 comments:
ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami
menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play
poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan
juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5
Post a Comment