BELAJAR mengenal gizi atau nutrisi makanan melalui buku mungkin sudah biasa dan cenderung membosankan, khususnya untuk anak-anak. Jika informasi ini dibuat dalam bentuk permainan atau media kreasi lainnya, tentu akan lebih menarik dan menyenangkan untuk dipelajari.
Cara ini dilakukan oleh para dokter kecil di SDN Pondok Jagung 1, Tanggerang dalam rangka mengikuti kompetisi program Dokter Kecil Mahir Gizi oleh Nestle DANCOW bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) dan Kementerian Pendidikan Nasional RI.
Dalam kompetisi tersebut, para dokter kecil dari SD tersebut diberi sebuah proyek. Mereka harus membuat alat peraga untuk penyuluhan berupa permainan kartu kuartet. Mereka pun membuat alat permainan yang terdiri dari 70 kartu yang masing-masing berisi gambar dan nama makanan, kategori kandungan gizi, serta daftar empat makanan yang mengandung gizi serupa.
?Caranya begini, kita kasih tahu ke anak-anak caranya. Terus kita kasih tahu juga, kamu di rumah harus makan makanan bervitamin C, disebutin contoh-contohnya seperti jeruk, tomat, stroberi, jambu biji,? jelas Fazilah Rizki Ramadhani, salah satu dokter kecil dari SDN Pondok Jagung 1, Tanggerang, yang berhasil menjadi juara satu tingkat wilayah Bodetabek kepada Okezone di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2014).
Penyuluhannya melalui permainan tersebut dilakukan setiap Jumat dengan berkeliling ke kelas-kelas. Alat penyuluhan tersebut menurut Fazilah berhasil menarik perhatian teman-temannya untuk mau bermain dan belajar mengenal makanan-makanan bergizi dan kandungan nutrisinya.
?Teman-temanku tertarik. Jadi ada yang minta ?ke kelas aku lagi, ke kelas aku lagi?, ada yang pengen ?aku lagi, aku lagi?,? tandasnya (fik)
»
0 comments:
Post a Comment