Wednesday, October 1, 2014

Orangtua Harus Khawatir Bila Anaknya Gemuk

Orangtua Harus Khawatir Bila Anaknya GemukTIDAK bisa dipungkiri di era modern telah terjadi globalisasi gaya hidup tidak sehat. Salah bukti nyata adalah semakin meningkatnya penyakit tidak menular atau degeneratif.

Nutrition and Health Education Executive, Mochamad Aldis Ruslialdi, SKM mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh gaya hidup dari tiap individu itu sendiri. Menurut Aldis, salah satu dampak dari gaya hidup tidak sehat adalah obesitas yang merupakan faktor risiko beberapa penyakit degeneratif.

"Di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2010 ada sekira 27,1 persen orang yang mengalami obesitas atau body mass indeks (BMI)-nya di atas 27," ujarnya dalam acara "Let's Get Into Shape in 10 Minutes" di Atrium Kota Kasablanca, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2014).

Aldis menjelaskan bahwa BMI merupakan salah satu cara mengetahui apakah seseorang termasuk kelebihan berat badan atau obesitas. Hal yang mencengangkan adalah berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), dari 10 orang di Indonesia, 2 sampai 3 orang mengalami kegemukan.

"Bahkan tidak hanya orang dewasa, sekarang anak kecil sudah mulai banyak yang obesitas, yakni sekira 14 persen," tambahnya.

Karenanya, para orangtua harus mengubah cara pandang mereka dalam melihat anak kecil yang gemuk. Aldis mengingatkan para orangtua untuk tidak lagi menganggap anak kecil yang gemuk itu lucu dan menggemaskan.

"Jadi, anak kecil sekarang yang gemuk itu tidak lucu atau imut lagi. Justru orantua harus khawatir, karena ketika besar mereka lebih berisiko terhadap penyakit kronis," tutupnya. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment