Kemarau Panjang Waspada Penyakit Berikut Ini

MUSIM kemarau panjang masih berlangsung di Indonesia, sekalipun sekarang sudah memasuki bulan Oktober. Cuaca yang ekstrim dan tak menentu mengundang berbagai masalah kesehatan.
 
Profesor dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE., Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes, menyampaikan beberapa masalah kesehatan di musim kemarau sekarang ini.

Musim kemarau dapat meningkatkan penyebaran agen dan wabah penyakit menular seperti infeksi bakteri leptospirosis (yang dikenal dengan penyakit kencing tikus), diare, dan kolera. Penyakit ini meningkat akibat sanitasi buruk karena kurangnya air atau ketika terjadi banjir.
 
?Perubahan pola penyebaran vektor penyakit juga dapat diakibatkan oleh ekosistem rawa dan bakau yang berubah,? tutur Prof Tjandra dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Minggu (5/10/2014). 
 
Selain itu, peningkatan temperatur yang mencapai 2 - 3 derajat celsius akibat iklim ekstrim dapat meningkatkan kadar ozon dalam atmosfer. Ozon yang juga berbahaya bagi manusia, menurut Prof Tjandra dapat meningkatkan penyakit ISPA karena pencemaran udara meningkat.
 
Perubahan temperatur dan kelembaban dapat meningkatkan populasi dan kontak manusia dengan vektor penyakit (seperti hewan pembawa penyakit). Penyakit tular vektor, yang mayoritas ditularkan oleh nyamuk, juga akan meningkat sebesar 3 ? 5 persen. 
 
?Peningkatan temperatur akan memperluas distribusi vektor dan meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan parasit menjadi infektif,? imbuhnya.
(ren)

»

Posted in: