Trik Cespleng agar Bayi Tidak Rewel

BAYI yang rewel atau merengek nangis terus-menerus ialah keluhan yang banyak dirasakan para ibu. Belum lagi kerewelannya itu tak mengenal waktu, yaitu dini hari saat istirahat. Sehingga para ibu sering dibuat bergadang hanya untuk meladeni rengekan tangis atau gerak-geriknya.  
Gusar akan hal itu? Sudah pasti. Bakalan mengantuk saat esok pagi? Oh, tak perlu ditanya lagi. Tak ayal itu membuat para ibu sedikit depresi dan pusing.
 
Meski begitu, sebenarnya kita tak perlu depresi juga.  dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, dokter spesialis anak dari Sentra Laktasi Indonesia mengatakan, anak sering bangun tengah malam itu memang alamiah seperti itu. Yang perlu dilakukan ialah memaksimalkan siasatnya saja agar anak jadi lebih mudah tertidur atau tak rewel.
 
Bila Anda belum tahu dan ingin mengetahuinya, berikut dr. Wiyarni memberikan saran untuk Anda:
 
Memberikan ASI eksklusif
 
Memberikan ASI adalah cara sederhana agar anak tak rewel. Mungkin saja rengekan tangisan mereka pertanda haus.
 
Membedong
 
Membedong ini berfungsi sebagai selimut juga membuatnya tak mudah kaget. Seperti yang diketahui, bayi itu seringkali mudah kaget dengan suara yang padahal tak kencang. Akan tetapi, jangan membedong anak sampai 24 jam.
 
Memanjakan dengan suara-suara lembut
 
Para ibu biasanya sering menyanyikan Salawat Nabi ataupun nyanyian Alkitab saat menggendong anak. Ini juga bisa membuat anak jadi anteng dan tak rewel. Pasalnya, Karena selama di rahim mereka itu selalu ditemani dengan suara apakah itu suara denyut jantung ibunya ataupun darah yang mengalir. Jadi kalau tak ada suara di sekitar mereka, malah itu aneh untuk si anak.
 
Mengayun-ayun
 
Mengayun-ayun ialah cara yang membuat anak tenang dan meredam tangisannya jika dia bangun di tengah malam.
 
Mengganti posisi tidur
 
Mengganti posisi tidur anak bisa membuat anak jadi tak rewel atau kembali nyenyak dalam tidurnya. Ibu bisa membuat posisi tidurnya menjadi telungkup. Akan tetapi, jika para ibu ingin membuat tidur menjadi telungkup, pastikan tidak memakai kasur yang empuk, karena anak bisa kesulitan bernapas. Akan lebih baik, dialaskan dengan selimut bawahnya dan tetap harus dipantau.
(tty)

»

Posted in: