Bagaimana Desktro Bikin Nyawa Anda Melayang?

PER-JUNI 2014, obat dekstrometorfan akan ditarik dari peredaran secara penuh. Pasalnya, terjadi penyalahgunaan obat dekstro yang kian masif di kalangan remaja.  
Obat dekstrometorfan merupakan obat batuk yang bebas diperjualbelikan di apotik dan toko obat. Belakangan disalahgunakan para remaja untuk dijadikan cara murah agar mabuk. Padahal obat jenis tersebut berefek buruk layaknya narkoba, jika dikonsumsi berlebihan. Lantas, bagaimana obat ini membahayakan kesehatan ?
 
"Sifatnya itu akumulasi. Mereka yang mengonsumsi dekstro itu biasa mengira saat mereka sadar, mereka sudah terlepas dari zat berbahaya itu. Padahal zat berbahaya itu masih ada di dalam tubuhnya. Dan saat mereka minum lagi, umpama 15 butir, mereka tidak menyadari, bahwa 15 butir itu masih ditambah yang masih ada di dalam tubuhnya kemarin. Begitu seterusnya, sehingga, biasanya mereka tahu-tahu  organ ginjalnya ancur, karena  ginjalnya diforsir bekerja," kata Dra Sri Utami Ekaningtyas, Apt. MM, Direktur pengawasan NAFZA BPOM kepada Okezone di Jakarta, Senin, 26 Mei 2014.
 
Lebih lanjut, penyalahgunaan obat tak hanya berdampak pada kerusakan organ. Tetapi juga bisa berujung pada kematian.
 
"Ya meninggal, sesuai dengan kasus yang ada, kalau nggak dari ginjalnya ancur, ya dari overdosis itu," terangnya.
 
Sri Utami menerangkan, laris manisnya dekstro para remaja karena dia memiliki zat adiktif. Namun tak seperti narkoba yang membuat sakau, rasa adiksi yang muncul menelan dektro karena mereka merasa aman, senang dan kepercayaan diri meningkat drastis setelah menelan beberapa butir dekstro.
 
(fik)

»

Posted in: