PASIEN diabetes atau diabetesi harus mengonsumsi obat jangka panjang untuk mengendalikan penyakitnya. Oleh karena itu, sering muncul pemikiran di benak diabetesi bahwa mengonsumsi obat jangka panjang merusak ginjal.
Staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen IPD FKUI/RSCM, dr Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD, menegaskan bahwa tidak semua obat yang dikonsumsi jangka panjang berefek merusak ginjal. Memang, obat-obatan tertentu dapat merusak ginjal bila dikonsumsi jangka panjang, misalnya Ponstan (mefenamic acid), yang dikenal sebagai pereda rasa sakit kepala.
?Tetapi, kalau obat darah tinggi, diabetes, pengencer darah itu memang dipersiapkan secara teliti untuk dikonsumsi jangka panjang. Jadi, kalau mengonsumsi obat diabetes puluhan tahun tidak perlu khawatir akan merusak ginjal,? katanya di InterContinental Jakarta MidPlaza, Jakarta, baru-baru ini.
Hanya, menurut dr Tri Juli, kalau ginjal sudah rusak karena penyakit kencing manis atau kadar gula darah tinggi lalu dibiarkan berkepanjangan, memilih obat harus dibatasi untuk menghindari efek samping. Namun, dr Tri Juli menegaskan bahwa bukan obat yang merusak ginjal, melainkan ginjal sudah lebih dulu terganggu akibat penyakit kencing manis berkepanjangan.
?Pemahaman ini harus disampaikan ke masyarakat agar mereka tidak ragu-ragu minum obat secara
rutin jangka panjang sehingga paling penting edukasi karena menyangkut mindset. Pasien diabetes itu yang paling penting pola pikirnya harus diperbaiki,? tutupnya. (fik)
»
1 comments:
ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami
menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play
poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan
juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5
Post a Comment