Bukan Hanya Air, Banyak Asupan Cegah Tubuh Dehidrasi

KEKURANGAN cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan tubuh lemas, pikiran juga tidak fokus. Karena itu, penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan cairan harian agar terhindar dari dehidrasi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah minum air sesuai kebutuhan cairan tubuh. Meski begitu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebaiknya hindari minuman kemasan dan mengandung bahan pengawet.

?Semua yang di dalam kemasan, termasuk botol, tentunya supaya tahan lama dikasih bahan pengawet, misalnya teh. Teh, selain mengandung cairan juga zat yang menyebabkan kita sering buang air kecil,? kata Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, pakar gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.

Dr Saptawati juga menjelaskan tentang peranan teh yang sama dengan air putih, yakni mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

?Memang mengeluarkan racun juga, tetapi karena kita sering buang air kecil kemudian tidak minum lagi, akibatnya tubuh bisa kekurangan cairan. Jadi, setelah buang air kecil dianjurkan minum lagi untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar. Misalnya, tadi yang keluar sekiranya 600cc, maka minum lagi sejumlah itu,? jelasnya.

Dr Saptawati menambahkan, semua cairan mengandung air, bahkan 90 persen Air Susu Ibu (ASI) terdiri dari air. Sebenarnya, sumber cairan tidak hanya dari minuman, melainkan juga makanan. Namun, Dr Saptawati tidak menganjurkan untuk memenuhi kebutuhan cairan dari makanan. Mengapa?

?Kalau makanan padat yang digoreng, sumber airnya jauh lebih sedikit. Karena itu, jangan terlalu bergantung memeroleh sumber air dari makanan, melainkan minuman,? ungkapnya.

Kandungan air pada makanan hanya sekira 20 persen dari total kebutuhan cairan tubuh. Sebagian besarnya justru dapat dipenuhi lewat minuman.

?Buah termasuk sumber air dari makanan, tetapi kandungan cairannya bisa sampai 80 persen. Jadi, buah itu juga bisa menjadi sumber air dari makanan,? simpulnya. (fik)

»

Posted in: