UNTUK mengurangi risiko komplikasi, pasien diabetes atau diabetesi harus mengendalikan kadar gula darah. Namun, beberapa diabetesi sering memiliki pemikiran yang salah dalam mengendalikan penyakitnya.
Menurut staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen IPD FKUI/RSCM, Dr Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD, beberapa diabetesi berpikir sekali diabetes terkontrol akan terus terkontrol. Awalnya, diabetesi minum obat resep dokter, tetapi setelah hasilnya bagus tidak kembali mengontrolnya ke dokter, hanya membeli obat di apotek.
"Memang, obatnya diminum rutin, tetapi tidak kontrol ke dokter karena dia pikir sekali terkontrol akan terus terkontrol, padahal tidak," ucapnya di InterContinental Jakarta MidPlaza, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Diabetes adalah penyakit progresif. Apapun obat yang kita konsumsi sedikit demi sedikit bisa memburuk, sehingga diabetesi perlu perubahan obat, tetap perlu kontrol," tambahnya.
dr Tri Juli menambahkan bahwa mungkin diabetesi hanya ingin berobat saat merasakan adanya keluhan, dan berpikir baik-baik saja saat tidak ada keluhan. Namun, dr Tri Juli mengingatkan, justru sudah dalam taraf bahaya bila diabetesi sudah mengalami keluhan.
"Karena biasanya keluhan datang di tahap lanjut. Kalau di awal, diabetes sering tidak ada keluhan," simpulnya. (ftr)
»
1 comments:
ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami
menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play
poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan
juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5
Post a Comment