JANGAN mudah terpukau atau senang saat anak disayangi banyak orang dewasa. Pasalnya, kemungkinan anak mengalami kekerasan seksual makin tinggi. Apalagi, jika mereka meminta untuk membawanya jalan-jalan ke suatu tempat.
Kepala BKKBN Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK, mengatakan bahwa semua orangtua harus waspada terhadap orang dewasa meski berlaku baik dengan anak. Dengan demikian, kekerasan seksual yang terjadi pada mereka bisa diminimalisir.
"Di luar negeri tidak bisa anak orang lain asal dipeluk-peluk dan mengajak jalan. Di luar negeri, aturan mengenai pedofilia itu keras. Tidak seperti di sini, budaya kita malah senang kalau anak disayangi orang dewasa, makanya pelaku pedofilia pindah ke sini, apakah itu kasus di Bali atau di JIS (Jakarta International School-red)," katanya saat bertandang ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, fenomena tersebut memunculkan rasa kekhawatiran saat anak. Apalagi, saat orang dewasa tersebut bertingkah laku mencurigakan.
Untuk pencegahannya, Fasli menekankan bagaimana pola asuh orangtua kepada anak. Di antaranya membentuk hubungan anak dengan orangtua melalui perhatian dan keterbukaan satu sama lain. Selain itu, memberi pendampingan saat diajak bermain dengan orang dewasa.
"Berikan pendampingan ketika anak kita bermain dengan orang dewasa, atau saat ada yang tidak wajar pada anak. Kita harus munculkan pertanyaan-pertanyaan kecemasan di dalam kepala. Ibaratnya, jangan memberikan cek kosong saja saat orang dewasa membawa anak kita kemana-mana," simpul Fasli.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment