SEBAGIAN orang berpendapat jika olahraga mendekati waktu tidur bisa bermanfaat. Hal tersebut ternyata tidak didukung oleh penelitian Serge Brand dari University of Basel, Swiss.
Dr Phyllis Zee dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, Amerika Serikat, dalam penelitiannya memelajari pola tidur responden berusia muda dan dewasa yang dalam kondisi sehat. Dia melihat bagaimana pola tidur para responden setelah olahraga menjelang tidur. Hasilnya, Zee lebih merekomendasikan untuk tidak berolahraga di malam hari.
?Saya membayangkan bahwa jika Anda berolahraga setiap malam, maka akan lebih mungkin untuk menunda waktu tidur sedikit,? tuturnya, sebagaimana dilansir Newsmaxhealth, Jumat (4/7/2014).
Menurut Zee, berolahraga jelang tidur justru akan menyebabkan otak dan tubuh sulit beristirahat. Apalagi, bagi mereka yang tidak bisa tidur sesuai waktu. (Baca: Tidur Kurang, Waspada Ancaman Kegemukan)
?Orang-orang yang memiliki kesulitan tidur harus tetap berhati-hati, jangan berolahraga terlalu dekat waktu tidur. Hal itu akan menyebabkan tubuh dan otak lebih sulit untuk beristirahat dan tidur,? tutupnya.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment