PUASA bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Meski ketika puasa tubuh akan terasa lemas dan mengantuk, berdiam diri justru dinilai tidak menyehatkan.
Dokter dan ahli kebugaran, Dr Chandy George, dari Balance Wellbeing 360 mengatakan bahwa menjalani rutinitas dengan latihan ringan tetap diperlukan untuk menjaga tubuh aktif selama puasa. Biasanya, olahraga lebih ideal dilakukan setelah berbuka puasa.
?Kuncinya adalah mengonsumsi makanan ringan sebelum berolahraga pada pukul 21.00, yaitu setelah berbuka puasa,? katanya, seperti dikutip Gulfnews, Kamis (17/7/2014).
Lebih lanjut, Dr George menjelaskan bahwa pada hari biasa, olahraga pagi dapat membantu mendongkrak energi untuk menjalani sisa hari. Namun, berolahraga rutin pada bulan biasa tidak boleh dilakukan selama siklus puasa di bulan Ramadan. (Baca: Alasan Diabetesi "Haram" Puasa saat Gula Darah Tinggi)
?Hindari berolahraga pagi hari karena tubuh yang sedang berpuasa akan kelelahan setelah itu. Hal tersebut juga akan menyebabkan kerusakan otot dan meningkatkan dehidrasi,? jelasnya.
Lemak sendiri seperti bahan bakar utama metabolik bagi orang-orang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Namun, menurut Dr George, seharusnya membakar lemak tidak menjadi fokus utama selama Ramadan, melainkan cukup untuk metabolisme.
?Fokus utama selama Ramadan harus memaksimalkan metabolisme karena puasa akan membuatnya melambat sehingga harus tetap aktif,? tutupnya.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment