SAAT berbuka puasa, porsi makanan yang dikonsumsi kadang berlebihan. Kebiasaan tersebut jelas tidak baik.
Menurut para ilmuwan di Abu Dhabi, terlalu banyak makan saat puasa dapat menyebabkan masalah kesehatan. Setelah kurang lebih 15 jam berpuasa, dokter biasanya menyarankan kepada setiap orang untuk makanan bergizi dan mudah dicerna dalam jumlah tepat.
?Meskipun Ramadan adalah bulan menahan diri, beberapa kebiasaan seperti makan secara berlebihan setelah berbuka puasa dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah,? kata Dr Mouza Al Kuwait, Health Education Committee Chair dari Ambulatory Healthcare Services (AHS), seperti dikutip Gulfnews, Minggu (6/7/2014).
Karena itu, Dr Mouza mengatakan bahwa prioritas utama AHS adalah menciptakan kesadaran tentang masalah kesehatan selama Ramadan. ?Misalnya, orang yang menderita penyakit kronis atau minum obat mungkin perlu mengambil tindakan pencegahan tambahan,? tambahnya.
Terlebih lagi, Ramadan tahun ini, menurut Dr Mouza, datang tepat di musim panas sehingga pemahaman masyarakat untuk perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang tepat selama bulan puasa sangat penting dan harus ditingkatkan. (Baca: Kunci Diet Sehat selama Ramadan)
?Meningkatkan pemahaman perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang tepat saat bulan puasa sangat penting membantu setiap orang mengatasi setiap gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, perubahan kadar gula darah, atau tekanan darah,? jelasnya.
Dr Mouza menambahkan, pemahaman kesadaran dari AHS bertujuan menjangkau masyarakat umum. Selain menjangkau, AHS juga menyediakan tip yang berguna kepada masyarakat umum serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk membantu mereka tetap fit selama sebulan.
?AHS menjalankan serangkaian inisiatif kesehatan masyarakat secara gratis sampai 19 Juli di Al Jimi Mall. Sebuah tim medis berpengalaman yang terlibat terdiri dari dokter, ahli berat, dan tinggi badan dan glukosa,? tutupnya. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment