PARA orangtua diimbau memerhatikan gizi anak di usia dua tahun pertama. Dengan pemenuhan gizi, maka stunting atau tubuh pendek bisa dihindari.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BKKBN Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D Sp.GK. Menurutnya, orangtua harus lebih sadar untuk memenuhi gizi anak.
Dua tahun pertama usia anak merupakan fase yang sangat memengaruhi prestasi belajarnya di kemudian hari. Bahkan, yang berbahaya, jika gizi tidak dipenuhi maka anak bisa mengalami perubahan DNA sehingga fisiknya akan kecil.
"Kurang gizi akan membuat sel jadi jadi rakus, kemudian tulang tidak tumbuh dengan baik. Dan, saat diberi makan akan rakus, anak pun jadi gemuk tapi kakinya pendek," katanya saat bertandang ke redaksi Okezone di Gedung Highend, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Jika stunting tidak dicegah, imbuh Fasli, anak akan berisiko terkena penyakit kronis. Misalnya, diabetes dan penyakit kardiovaskular, yakni jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.
"Memenuhi gizi pada dua tahun awal anak memang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Para orangtua harus bisa mengusahakan gizi anak tercukupi, jika tidak ingin memiliki anak dengan kondisi stunting," tutupnya.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment