CUACA bisa menyebabkan seseorang menjadi gemuk. Sebuah studi di Amerika Serikat mengungkap, cuaca memengaruhi frekuensi olahraga dan risiko menjadi obesitas.
Dalam penelitian tersebut, orang dewasa yang kurang aktif secara fisik cenderung menjadi lebih gemuk. Di negara musim panas, mereka cenderung malas beraktivitas. Sementara, mereka yang berada di negara musim dingin, justru kesulitan bagaimana mengeluarkan keringat meski sudah banyak berkegiatan.
?Sekitar bulan Juni atau Juli di sini mulai semakin sulit berpikir pergi keluar rumah untuk jogging, atau bahkan jalan-jalan setelah pulang kerja,? kata penulis studi, Paul von Hippel, seperti dikutip Newsmaxhealth, Kamis (3/7/2014).
Lebih lanjut, dampak cuaca terhadap obesitas bahkan tetap ada setelah para peneliti mengontrol faktor lain, seperti urbanisasi, karakteristik populasi, taman, toko-toko, dan restoran. Menurut Paul von Hippel, faktor-faktor lain tersebut bisa tidak berjalan dengan baik sehingga obesitas tetap menjadi masalah.
?Kita tahu bahwa orang-orang di Colorado sangat kurus dan aktif, sehingga diharapkan menemukan bukit dan gunung untuk mendorong aktivitas fisik. Tetapi, ternyata medan seperti itu sangat sulit ditemui untuk kegiatan orang-orang yang obesitas,? jelasnya.
Namun, menurut Paul von Hippel, perencana tata kota dan pengembang seharusnya memerhatikan faktor cuaca agar bisa mendorong aktivitas fisik masyarakat. Sementara, perencanaan yang bijaksana adalah membuat jalanan menanjak dan membuat jalur sepeda khusus.
?Di sana teduh sehingga bisa menarik ribuan pejalan kaki, pelari, dan pengendara sepeda motor untuk beraktivitas pada hari-hari dengan cuaca yang panas,? tutupnya.
(Baca: Waspada, Penyebab Berat Badan Turun Drastis (I))
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment