Monday, July 7, 2014

Menkes: Orangtua Harus Percaya dengan Anak

Menkes: Orangtua Harus Percaya dengan AnakKEPERCAYAAN orangtua kepada anak tentu sangat diperlukan. Hal inilah yang bisa mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.

Sayangnya, menurut Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi Sp.A, M.P.H, masih banyak orangtua yang tidak bisa percaya pada anak ketika mereka mengalami kekerasan. Mereka juga seringkali menganggap bahwa apa yang dialami oleh anak adalah khayalan belaka. (Baca: Cara mudah anak bisa menonjol di sekolah dan pergaulan)

"Kalau anak ngomong malah justru orangtuanya tidak percaya. Seringkali ibunya bilang, 'Ah kamu bohong, kamu fantasi'. Tetapi kalau ibu yang trust pada anaknya akan langsung diperiksa," katanya di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin, 7 Juli 2014.

Selain kepercayaan, imbuh Menkes, untuk menghindari kekerasan seksual terhadap anak, orangtua juga harus membekali diri dengan pengetahuan. Terutama terkait gejala dari korban kekerasan anak.

Harus bisa mengenal gejala-gejalanya. Ada berbagai macam gradasi. Misalkan, pedofilia tahap awal bertingkah seperti teman, maka seringkali tidak bisa dideteksi. Tetapi kalau terjadi penetrasi apakah sodomi melalui anus atau kemaluan, biasanya anak kesakitan. Di situ terlihat apakah anaknya berubah perilaku kesakitan kalau dia kencing atau buang air besar," terangnya. (Baca: Cetak anak Berbudi dan Berprestasi)

Dengan mengetahui gejala tersebut, maka orangtua bisa mengetahui apa yang dialami anak. Sehingga  ketika ada hal yang ganjil pada mereka, maka bisa secepatnya dilakukan penanganan.

"Kalau seorang ibu bisa memerhatikan gejala-gejalanya, maka dia bisa bertanya apa yang terjadi," tutupnya. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment