PUASA tidak selalu akan berdampak negatif bagi pasien dengan masalah kardiovaskular. Bagaimanapun, puasa tidak memiliki dampak negatif pada pasien dengan kondisi jantung yang stabil.
Kardiologis Dr Benny Panakkal BSc, MBBS, MD dari Badr Al Samaa Hospital, Ruwi, mengatakan bahwa puasa tidak berdampak negatif pada pasien penyakit jantung dengan gejala berulang, seperti nyeri dada atau sesak napas. Menurutnya, puasa memiliki manfaat kesehatan yang signifikan bagi pasien dengan kondisi kardiovaskular stabil.
Lantas, mengapa puasa bisa memiliki manfaat kesehatan yang signifikan? Dr Benny mengatakan bahwa hal tersebut mungkin terjadi karena beberapa kebiasaan, yang menjadi faktor risiko penyakit jantung, menjadi berkurang saat puasa. (Baca: Pasien Penyakit Jantung Tak Bisa Puasa jika...)
?Asupan makanan yang rendah, pantang merokok selama 15 jam per hari, dan kondisi stres berkurang selama berpuasa akan memiliki dampak positif terhadap sistem kardiovaskular pada seseorang yang sehat, juga pasien dengan kondisi jantung stabil selama perawatan,? katanya, seperti dikutip Omanobserver, Selasa (15/7/2014).
Selain itu, Dr Benny mengatakan bahwa individu dengan masalah jantung akan memperoleh manfaat puasa jika mereka mengonsumsi porsi makan lebih kecil setelah berbuka puasa. Juga, sering mengonsumsi makanan sehat dibanding makanan penuh lemak dan berminyak. (Baca: Mau Puasa, Pasien Jantung Perlu Konsultasi Dokter)
?Lebih banyak makan buah, daging tanpa lemak, ayam, dan ikan harus lebih sering dikonsumsi daripada makanan yang digoreng dan lemak. Selain itu, baiknya minuman mengandung tinggi gula dan permen,? tutupnya. (ftr)
»
0 comments:
Post a Comment