BANYAK ibu segera memberikan susu formula saat ASI mereka tidak keluar atau hanya keluar sedikit. Padahal, pilihan tersebut tidak perlu segera dilakukan karena yang dibutuhkan hanyalah kesabaran.
"ASI itu secara natural memang pasti cukup, dan akan selalu mencukupi kebutuhan bayi," kata dr Agnes Mallipu dari Global Alliance for Improved Nutrition usai konferensi pers "Program Peningkatan Gizi Ibu, Bayi dan Anak" dalam rangka Gerakan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Jawa Timur di Hotel JS Luwansa, Jakarta, baru-baru ini. (Baca: Kentut Berbau Menyengat Baik untuk Kesehatan)
Terpenting, yang perlu dilakukan para ibu adalah sabar untuk terus merangsang keluarnya ASI. "Para ibu memiliki kelenjar susu, dan itu akan berproduksi (mengeluarkan ASI-red) kalau ada rangsangan dari hisapan bayi. Jadi, kalau makin dirangsang puting susunya maka produksi ASI makin banyak," imbuhnya. (Baca: Pasien Penyakit Jantung Tak Bisa Puasa jika...)
Sementara itu, kata dia, jika sudah diperkenalkan susu formula, bayi cenderung akan malas menghisap ASI. Tentu, ini dengan sendirinya mengurangi produksi ASI. Dia menekankan ibu untuk tidak segera memberikan susu formula dan tidak khawatir jika produksi ASI kurang mencukupi kebutuhan bayi. (Baca: Mau Puasa, Pasien Jantung Perlu Konsultasi Dokter)
"Itu karena saat umur bayi masih di bawah tujuh hari, volume lambung masih sangat kecil, dan masih tumbuh. Artinya apa? Secara anatomi, ibu dan bayi sedang dalam tumbuh bersama, inilah yang harus diketahui masyarakat," pungkasnya.
(ftr)
»
0 comments:
Post a Comment