Sunday, June 2, 2013

Panduan Ampuh Atasi Sembelit

Panduan Ampuh Atasi SembelitMENGETAHUI panduan  mengatasi sembelit sangat penting bagi semua orang. Pasalnya bila suatu waktu Anda mengalami sembelit, informasi ini bisa jadi kekuatan untuk dapatkan penanganan efektif dan lebih cepat menyembuhkan.
 
Penanganan yang efektif seperti mengetahui pemicu awal, ialah  panduan awal konstipasi yang harus diketahui semua orang. Sehingga saat Anda sudah menemukan penyebab konstipasi, kecepatan penyembuhan sakit sembelit lebih cepat dan aktivitas pun kembali normal. Karenanya, perlu mencari pemicu awal bila suatu saat Anda mengalami konstipasi.
 
"Bila Anda nanti mengalami susah buang air besar atau ambeian. Carilah faktor yang memicu Anda terkena sembelit, apakah kurang mengonsumsi air, apakah kurang mengonsumsi buah-sayuran yang memiliki serat, kurang minum air putih, atau malah kurang aktivitas gerak. Ini penting untuk melakukan penanganan awal sakit sembelit Anda. Selanjutnya, bila Anda sudah menemukan, bahwa Anda memiliki satu atau lebih masalah dari keempat pemicu itu. Perbanyaklah asupan yang Anda rasa kurang, entah asupan serat, air putih, ataupun gerak," kata Dr.dr. Ari Fachrial Syam SpPD-KGEH, FACG, dokter spesialis penyakit ahli dalam RS. Cipto Mangunkusumo, dalam acara Media Gathering Aksi Lancar Dulcolax: Waspada Sembelit Kronis dan Komplikasinya, di Cocorico Cafe, Bandung, Sabtu, baru-baru ini.
 
Ditambahkannya, apabila setelah mengonsumsi asupan yang Anda duga sebagai pemicu sembelit, pencernaan belum membaik sekira dalam satu dua hari. Barulah Anda bisa memikirkan mengonsumsi obat pencahar untuk memudahkan pengeluaran kotoran dalam usus.
 
Tahap selanjutnya, dr. Ari -begitu biasanya disapa- menjelaskan, pengelolaan stres atau mencari teknik relaksasi yang sesuai karakter Anda harus dibiasakan untuk mencegah sakit sembelit. Alasannya, karena stres, depresi atau pikiran yang sudah terganggu pasti mempengaruhi kerja usus dalam tubuh.
 
"Seseorang yang sudah mengalami depresi atau stres pasti akan mempengaruhi fungsi usus besarnya. Pasalnya, bila secara psikologis seseorang sudah terganggu, pasti akan mempengaruhi fisiologis (sesuai dengan fungsi tubuh) organ tubuhnya sendiri," imbuhnya.
 
Kemudian, untuk dapat bisa mengelola stres itu, Anda mungkin bisa melakukan cara yang biasanya orang banyak lakukan, yakni  menarik-nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya dari mulut. Lain itu, Anda juga bisa mengandalkan yoga atau meditasi sebagai cara alternatif merelaksasikan diri.
 
(uky)

»

0 comments:

Post a Comment