KATA siapa manfaat probiotik tak berarti untuk kesehatan tubuh? Bila Anda salah satu yang berpendapat demikian, tentu saja sudah keliru. Nyatanya, probiotik memiliki manfaat sangat banyak dan bisa mencakupi semua usia.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian terbaru Patricia Conway, Msc, PhD, MASM dari The University of New South Wales, Sydney, Australia. Dia menjelaskan bahwa efek keuntungan mengonsumsi probiotik jenis Lactobasilus dan Bifidobacterium sudah meningkat dramatis setiap tahun. Selain itu, penerapannya mencakupi segala usia, mulai dari bayi prematur dengan berat rendah sampai populasi manula. Perlu diketahui, probiotik ialah mikro organisme hidup yang memiliki efek positif pada tubuh manusia, di mana terdapat dua strain atau jenis utama probiotik, yakni jenis Lactobacillus dan Bifidobacterium.
Tak hanya itu, probiotiik juga mampu menjaga tubuh Anda dari hamparan virus-bakteri penyakit yang ingin masuk dan berkembang.
"Seiring dengan penerapan teknologi terbaru, ada peningkatan kesadaran terhadap peran probiotik dalam kesehatan seseorang. Contohnya, merubah kekebalan tubuh jadi lebih baik, kondisi kulit dan motilitas (kemampuan untuk bergerak), serta ketidaknyamanan, dan kenyamanan gastrointestinal (hal yang berkaitan dengan sistem pencernaan, terutama lambung dan usus). Sehingga probiotik sekarang sudah bisa dipahami asupan yang memiliki peranan penting bagi tubuh manusia. Di mana secara umum, probiotik mampu menstabilisasi dan mengembalikan sebuah mikrobiota kesehatan yang bila dibiarkan bisa berefek negatif pada kesehatan tubuh," jelasnya dalam acara bertema Seminar Nasional Pangan dan Gizi tentang Probiotik dan Prebiotik di Balai Kartini Lantai 1, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2013)
Dia menambahkan, probiotik juga ampuh menjadi tameng kesehatan bayi Anda, sampai proses pertumbuhan fisik. "Saat bayi lahir, saluran pencernaan bersifat steril dan kemudian tercemar oleh bakteri mikrobiota dari lingkungannya. Perkembangan mikrobiota ini memainkan peran penting dalam perkembangan dan kesehatan bayi selama bertahun-tahun. Di mana bila tetap dibiarkan perkembangan kekebalan tubuh, kesehatan dan pertumbuhannya jadi terganggu. Namun dengan adanya asupan probiotik dalam tubuh, risiko lain seperti penyakit yang menyerang pernapasan dan pencernaan bisa dihindari," terangnya.
Sementara itu, sambung Patricia, para peneliti sekarang tak akan dipusingkan lagi mengenai jenis apa probiotik yang baik untuk tubuh manusia. Sebab, manfaat dari karakteristik sudah jelas dan memiliki perbedaan atau karakteristiknya sendiri-sendri hingga diharapkan ke depan probiotik bisa dikembangkan dan dikonsumsi untuk kebutuhan kesehatan manusia.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment