PENURUNAN berat badan ternyata tidak akan membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada pasien yang mengalami diabetes tipe 2. Hal ini seperti yang diungkapkan sebuah penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine.
Penelitian yang juga dipresentasikan pada American Diabetes Association di Chicago mengungkapkan, penurunkan berat badan bisa meningkatkan kualitas fisik, mengurangi beberapa komplikasi pembuluh darah, dan menurunkan risiko depresi. Namun penurunan berat badan tidak membawa manfaat yang berarti pada penyakit jantung.
Lebih lanjut, orang yang menderita diabetes tipe 2 ini tidak menghasilkan cukup insulin, atau sel-sel dalam tubuh mereka tidak merespon insulin. Sedangkan insulin sendiri membantu penggunaan gula yang disebut glukosa menjadi energi.
Percobaan dari penelitian AHEAD (Action for Health in Diabetes) melibatkan 5.000 lebih orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan obesitas di usia antara 45 sampai 75 tahun, serta memiliki diabetes tipe 2.
Selanjutnya, subjek penelitian diinstruksikan mengubah gaya hidup mereka melalui penurunan berat badan dan aktivitas fisik atau pendidikan diabetes. Hal ini dibagi tiga sesi konseling per tahun, pertama adalah mengenai nutrisi, lalu aktivitas fisik, dan dukungan sosial. Sementara tindak lanjut penelitian berlangsung sampai 11,5 tahun dengan jangka waktu 9,6 tahun.
Setelah itu, pasien dalam kelompok penelitian yang awalnya kehilangan 8,6 persen dari berat badan mereka mampu menjaga beratnya hingga 6 persen sampai akhir penelitian. Namun hal ini tidak mengurangi risiko penyakit jantung dan tingkat kematian mereka, juga tidak mengurangi tingkat LDL kolesterolnya.
Sebagai perbandingan, kelompok yang diberikan dukungan dan pendidikan diabetes, di tahap awal mengalami kehilangan 0,7 persen dari berat badan mereka. Selain itu, mereka mampu menjaga berat badan hingga 3,5 persen pada akhir penelitian.
?Kami tertarik untuk mengikuti penelitian AHEAD dari waktu ke waktu untuk melihat apakah efek ini tidak signifikan pada kenaikan atau penurunan berat badan dari waktu ke waktu,? ujar Rena Wing, Profesor Psikiatri & Human Behavior di Brown University di Providence, dikutip Cbsnews.
Direktur National Institute of Diabetes dan Digestive and Kidney Diseases, Dr Griffin P. Rodgers mengatakan, orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan obesitas dapat menurunkan berat badan serta memertahankannya. Menurutnya, hal ini akan mendatangkan banyak manfaat kesehatan bagi mereka.
?Ini memperkuat rekomendasi bahwa orang yang kelebihan berat badan dan obesitas dengan diabetes tipe 2 harus meningkatkan aktivitas fisik mereka. Selain itu, mereka juga harus menurunkan berat badan untuk meningkatkan kesehatan mereka,?tandasnya. (ind) (tty)
»
0 comments:
Post a Comment