ALAT kontrasepsi jenis implan kini mulai diminati masyarakat. Selain efektif dari segi pemasangan, tingkat kegagalannya pun kecil.
Dokter Spesialis Kandungan dari RS Ibu dan Anak Brawijaya Dr Prima Progestian SpoG mengatakan, dewasa ini para kaum ibu yang ingin menjadi calon akseptor KB sudah lebih cerdas untuk memilih alat kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan terbilang aman.
Menurutnya, kontrasepsi implan menjadi salah satu pilihan alat kontrasepsi jangka panjang yang dinilai pas. Selain efektif dari segi pemasangan karena bisa dipasang di mana saja, tergantung pilihan si ibu, tingkat kegagalan implan pun kecil.
"Bisa 0,5%-1% tingkat kegagalannya dari seluruh pemasangan. Dan pemasangannya pun tak hanya di lengan, implan bisa dipasang di bawah kulit perut. Tergantung keinginan pasiennya saja," jelas Dr Prima, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/6/2013).
Lebih jauh Dr Prima menjelaskan, untuk implan satu batang ini merupakan sebuah inovasi yang terbilang efektif dari segi pemasangan. Pasalnya, kontrasepsi ini hanya terdiri dari satu batang yang berisikan levonogestrel dan langsung disuntikkan pada calon akseptor.
"Implan ini efektif mencegah kehamilan selama 3 tahun. Dan dari segi harga pun, implan saat ini sudah terjangkau. Yang awalnya senilai jutaan rupiah, kini pemasangan implan hanya berkisar ratusan ribu saja," jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, dalam uji klinis, kandungan progestin dalam implan tidak menekan estrogen sepenuhnya, sehingga kepadatan mineral tulang tetap terjaga dalam jumlah aman dan dapat menghindarkan dari risiko osteoporosis.
Tak hanya itu, implan juga terbukti tidak menyebabkan kanker dan implan juga aman untuk ibu menyusui maupun penderita diabetes/hipertensi.
Dalam perkembangannya, kandungan hormon dalam implan sudah jauh menurun dan hormon yang digunakan makin mendekati hormon alami tubuh. Penggunaan implan justru berhasil menurunkan risiko kehamilan ektopik dan menurunkan sakit atau nyeri menstruasi.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment