HARUSKAH wanita mengonsumsi kalsium dan suplemen vitamin D setelah menopause untuk kesehatan tulang? Sebelumnya rekomendasi ini menjadi konflik, tetapi saat ini analisis Health Iniative yang diterbitkan dalam Jurnal of The North American Menopause Society menyarankan penggunaan suplemen. Setidaknya ini untuk wanita yang menggunkan hormon setelah menopause.
Lebih lanjut, di antara hampir 30.000 wanita setelah menopause diuji coba hormon dan sekira 8.000 orang mengonsumsi suplemen kalsium (1.000 mg/hari) dan vitamin D (400 mg/ hari), serta sekira 8.000 orang mengonsumsi placebo. Selanjutnya, para wanita ini dibagi menjadi kelompok yang mengonsumsi hormon estrogen plus progestogen, mereka yang mengambil estrogen saja dan mereka yang mengambil hormon mirip placebo.
Hal ini dilakukan peneliti untuk melihat bagaimana tingkat patah tulang pinggul ternyata berbeda antara wanita yang mengonsumsi hormon dan suplemen, serta yang hanya melakukan terapi hormon saja, juga yang tidak menggunakan semuanya.
Hasilnya, suplemen dan hormon memiliki efek yang sinergis. Wanita yang menggunkan kedua terapi tersebut memiliki perlindungan yang lebih besar terhadap patah tulang pinggul dibandingkan dengan terapi saja. Manfaat dari terapi hormon terasa lebih besar pada wanita yang memiliki asupan kalsium total lebih besar dari 1.200 mg/hari. Demikian pula manfaat lebih besar pada wanita yang memiliki asupan tinggi vitamin D, tetapi efek individu masing-maing tidak dapat ditentukan karena dua suplemen diberikan bersama-sama.
?Hasil ini menunjukkan, wanita yang mengonsumsi terapi hormon usai menopause juga harus mengonsumsi kalsium dan vitamin D, meskipun tidak bisa menentukan berapa banyaknya,? jelas peneliti, dikutip Medicalxpress.
Mereka mencatat, manfaat dari mengkonsumsi kalsium dan vitamin D akan meningkat seiring dengan meningkatnya total asupan keduanya. Namun, sebaiknya menjaga dosis agar tidak terlalu berlebihan untuk menghindari efek samping, seperti sembelit karena terlalu banyak kalsium. (tty)
»
0 comments:
Post a Comment