SEBAGAI bukti mendukung program pemerintah dalam menggalakkan penggunaan ASI Eksklusif, pada acara peresmian Gedung Baru RSIA Evasari juga dicanangkan Gerakan Peduli ASI. Salah satu program dari gerakan ini ialah Jasa Kurir ASI.
Dr. Dini Handayani selaku Direktur RSIA Evasari mengatakan, pelayanan ini terlebih dahulu dilakukan di daerah Jakarta, karena ia beranggapan ibu kota memiliki daerah perkantoran lebih banyak. ?Jadi, sekarang ini kami RSIA Evasari berusaha untuk menjangkau yang di daerah Jakarta terlebih dahulu,? tuturnya di RSIA Evasari, Pramuka, Jakarta, Sabtu (22/6/2013).
Lebih lanjut, untuk layanan Jasa Kurir ASI ini, Dr. Dini mengutarakan pihaknya mempunyai beberapa cara mensosialisasikannya, diantaranya dengan melakukan edukasi.
?Sebelum bayi-bayi tersebut lahir, biasanya kita sudah melakukan edukasi terlebih dahulu kepada ibu, sehingga saat mereka melahirkan sudah mengetahui bahwa ada jasa ini,? tambahnya.
Sementara, seorang Konselor ASI, Dr. Reni Wigati, Spa, mengatakan, jasa kurir ASI ini pola pikirnya adalah mengantarkan ASI dalam bentuk ASI perah. Jadi, targetnya adalah ibu-ibu yang hendak menyediakan ASI eksklusif meskipun terpisah dari bayinya.
?Misalkan, ketika ibu dirumah sementara bayi dirumah sakit atau sebaliknya. Bisa juga ketika ibu sudah bekerja di kantor dan bayinya dirumah sakit atau dirumah,? tandas Dr Reni Wigati
Untuk menjaga kualitas ASI yang sudah diperah, menurut Dr. Reni dilakukan dengan adalah dengan menjaga suhu temperature, yaitu dengan menyediakan termometer pada filler box susu agar ada bukti objektif mengenai suhunya.
?Jasa ini biasa dibutuhkan ibu-ibu yang habis memerah, maka dia akan mendapatkan ASI segar pada suhu kamar. Setelah itu, kita dinginkan dengan suhu 4 sampai 8 derajat, itu bisa bertahan sampai 24 jam. Tetapi, pada pengantaran yang menggunakan filler box, hanya bisa bertahan maksimal 8 jam,? tandasnya. (tty)
»
0 comments:
Post a Comment