MENGETAHUI lebih detail penyakit epilepsi itu perlu, terutama bagi orangtua dengan anak penyandang epilepsi. Sebab dengan pengetahuan yang cukup, informasi tersebut dapat membuat penyandang epilepsi mendapatkan pengobatan yang tepat dan maksimal. Sehingga sangat mungkin penyembuhannya lebih cepat dan kualitas hidup jadi lebih meningkat.
Banyak orang berasumsi bahwa penyakit epilepsi -atau biasanya dikenal dengan istilah ayan- ini hanya satu jenis dan satu sebab yakni kejang-kejang. Padahal, epilepsi sendiri memiliki klasifikasi-klasifikasinya sendiri dimana kejang-kejang ialah epilepsi yang sudah pada klasifikasi kedua.
Perlu diketahui, epilepsi bisa menimpa seseorang disebabkan aktivitas listrik sekelompok neuron dalam otak yang abnormal dan berlebihan, hingga pada konkretnya memunculkan bangkitan epilepsi berulang yang timbul tanpa provokasi atau penyebab dari luar. Epilepsi sendiri ada tiga klasifikasi umum yang biasanya terjadi pada si penyandang, dimana klasifikasi pertama ialah Epilepsi Partial Seizure, kedua itu Epilepsi Generalized Seizures dan terakhir Epilepsti klasifikasi Unclassified Epileptic Seizures.
Para orangtua dengan anak penyandang epilepsi harus menyadari ini. Pasalnya, apabila klasifikasinya masih belum kronis kemungkinan untuk sembuh semakin cepat dibanding yang sudah kronis atau klasifikasi dua dan tiga.
"Anak suka melamun namun masih sadar akan sekelilingnya ialah gejala umum yang sering muncul pada Epilepsi Partial Seizure. Tapi bila gejala melamun itu berlanjut menjadi tak sadarkan diri plus badan lemas untuk beberapa waktu tertentu, itu sudah masuk klasifikasi Epilepsi Generalized pada tahap Absence Seizures. Pada anak kecil umumnya bangkitan itu bisa terjadi kala mereka kelelahan atau akitivitas jantung meningkat,"Dr. Gea Pandhita S, M.Kes, Sp.s selaku dokter spesialis syaraf dari RS. Islam Pondok Kopi dan Direktur Pelayanan Klinik RS Islam Pondok Kopi, dalam acara yang bertema Waspada Epilepsi pada Si Kecil, di RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (27/6/2013).
Ditambahkannya, bila kondisi gangguan organik di otakya sudah banyak biasanya penderita tak sadarkan dirinya diiringi dengan hentakan seluruh badan atau kejang-kejang selama satu sampai tiga menit, dimana hal itu sudah masuk klasifikasi Epilepsi General Tonic Clonic Seizure.
Pada tahap lebih lanjut, epilepsi ini bisa membuat seseorang langsung tak sadarkan diri diiringi kejang-kejang dengan penyebab bangkitan epilepsi yang sudah tak bisa terdeteksi. Atau dengan kata lain sudah masuk klasifikasi Unclassfied Epileptic Seizures.
"Epilepsi kronis bisa saja terjadi dan sangat mungkin, yakni bila penyandang epilepsi dalam berjalannya waktu tak diberi terapi atau penanganan. Sehingga banyak neuron di otak rusak dan kebangkitan epilepsinya jadi tak terkontrol lagi serta muncul se-enak-enaknya sendiri. Anda pernah seseorang dewasa mengalami kejang-kejang karena epilepsi? Umumnya kondisi itu bisa terjadi karena saat kecil epilepsi saat klasifikasi satunya tak terdeteksi oleh orangtua,"tandasnya.
(ind)
»
1 comments:
Gabung Di Sini Bersama Kami Di kelinci99.com Dapatkan Freechip 5000 Setiap Hari NYa.....
Post a Comment