POPULASI penyakit gagal ginjal di Indonesia dari tahun ke tahun kian meningkat. Tentu ini tak mengagetkan mengingat peningkatan populasi pasien diabetes dan hipertensi sebagai penyumbang terbanyak pasien gagal ginjal di Indonesia.
Hal ini seperti diungkapkan Prof. Rully MA. Roesli, MD, PhD, FINASIM, seorang ahli penyakit dalam dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS. Cipto Mangunkusumo.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan yang signifikan per tahunnya selalu terjadi pada penyakit gagal ginjal dimana kebanyakan peningkatan tersebut dipantik oleh meningkatnya populasi penderita diabetes dan hipertensi di Indonesia. Tentu ini menjadi perhatian khusus bagi semua orang bila menginginkan kemungkinan hidupnya panjang.
"Berdasarkan data yang dirilis PT. Askes pada tahun 2010 jumlah pasien gagal ginjal ialah 17.507 orang. Kemudian meningkat lagi sekira lima ribu lebih pada tahun 2011 dengan jumlah pasti sebesar 23.261 pasien," katanya dalam acara yang bertema Pelayanan Kesehatan yang Efektif dan Efisien pada Kasus Gagal Ginjal di Hotel Manhattan lantai 5, Kuningan- Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Ia menambahkan bahwa 2011 pada tahun 2012 mengalami peningkatan kendati tak sebanyak dari tahun 2010 ke 2011. Menurutnya, pada tahun 2013 sendiri tren-nya akan terus meningkat terkait terus meningkatnya populasi penyakit diabetes dan juga hipertensi.
"Pada tahun 2011 ke 2012 terjadi peningkatan yakni 24.141 pasien, bertambah hanya 880 orang. Meski tak begitu besar tetap ini merupakan peringatan penting buat kita yang menginginkan memiliki umur yang panjang. Selain itu, pada tahun 2013 juga diduga akan mengalami peningkatan mengikuti peningkatan populasi diabetes dan hipertensi sebagai pangkal munculnya penyakit gagal ginjal ini," tutupnya.
(ind)
»
0 comments:
Post a Comment