Thursday, June 20, 2013

Hati-Hati, Gejala Hepatitis Tidak Terlihat

Hati-Hati, Gejala Hepatitis Tidak TerlihatDIPERKIRAKAN, 350-400 juta orang diantaranya merupakan pengidap hepatitis B, dan sekitar 600.000 orang meninggal setiap tahun akibat hepatitis B akut maupun kronis. Sementara, penderita hepatitis B dan C diperkirakan sebanyak 28 juta orang di Indonesia.

Hal ini seperti diutarakan Prof.Dr.dr.Laurentius A. Lesmana, SpPD-KGEH dalam seminar bertajuk 'Waspadai Hepatitis B dan C ; Kenali, Cegah, Obati! yang mengatakan saat ini Indonesia menempati urutan ke 3 jumlah penderita hepatitis B terbanyak di Asia sesudah Cina dan India. Namun sayangnya kepedulian semua pihak terhadap penyakit ini masih rendah.

"Walaupun masalah penyakit ini sudah dicanangkan jadi program nasional, langkah perbaikan terutama pencegahan harus dilakukan pada mereka yang belum terkena virus, lalu juga pengobatan secara teratur bagi yang sudah terpapar, serta kendali harga obat," ujar Prof Laurentius di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Lebih lanjut ia mengatakan sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum diimunisasi hepatitis, padahal melalui imunisasi angka kejadian penyakit dapat menurun signifikan.

"Hepatitis dapat diobati, sehingga apabila sudah terkena dianjurkan segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Hal ini karena pada kenyataannya penyakit ini tidak menunjukkan gejala, seringkali pasien datang berobat dalam tahapan lanjut," tandasnya.

Selain itu, ia juga berharap obat hepatitis B dan C bisa terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Bahkan di beberapa negara, seperti Taiwan dan Korea, masyarakatnya sudah memperoleh obat ini secara gratis.

Sementara itu, untuk pengobatan dapat dilakukan dengan vaksin, namun untuk hepatitis C belum ada vaksinnya dan penelitian pada penyakit ini masih terus berlangsung. (tty)

»

0 comments:

Post a Comment