Sunday, June 16, 2013

Delapan Kesalahan Ibu dalam Obati Anak

Delapan Kesalahan Ibu dalam Obati Anak   SETIAP ibu pasti menginginkan hal terbaik untuk mengobati anaknya yang sedang sakit. Tapi pada kasus penanganan awal dan saat pemberian obat seringkali banyak melakukan kekeliruan.
  Hal itu karena tak jarang seorang ibu mengambil keputusan berdasarkan intusi, bukan pada pengetahuan dasar pengobatan atau anjuran dokter. Padahal risiko yang didapatkan selain obat yang diberikan ke anak jadi tak sepenuhnya efektif, atau mungkin bisa memunculkan kejadian yang tak diinginkan.
 
Di bawah ini ada beberapa kesalahan paling umum ibu sering lakukan dalam mengobati penyakit anak menurut Foxnews:

Kesalahan 1: Meninggalkan anak terpapar matahari terlalu lama
Terlalu lama membiarkan tubuh anak terpapar matahari bisa membuat kulit terbakar. Hal inilah yang terkadang ibu kurang sadari.
 
Dr Wendy Sue Swanson, seorang dokter anak merekomendasikan cahaya matahari yang baik ialah pada kondisi SPF 30 atau lebih dan tak boleh lebih dari setengah jam. Hal ini karena sinar yang terlalu lama terpapar bisa berakibat buruk yang nyatak pada kulit anak Anda.
 
Kesalahan 2: Memberikan obat alergi yang salah
Menurut Dr Daniel Frattarelli, seorang dokter anak dan ketua American Academy of Pediatrics Committee on Drugs, banyak orangtua menggunakan antihistamin dan steroid dengan penggunaan yang sama, padahal penggunaan kedua obat tersebut tak seharusnya begitu. Pasalnya obat antihistamin mungkin bisa diambil sesuai kebutuhan, namun untuk obat steroid hanya boleh digunakan bila sebelumnya Anda telah menggunakan secara konsisten selama beberapa minggu.
 
Kesalahan  3: Berlebihan dalam pemberian dosis obat
Tak jarang seorang ibu tak mengerti atau lupa dosis yang tepat untuk anak,membuat obat yang diberikan berlebihan. Atau dalam kata lain dosis yang diberikan jadi berlebihan yang diterima tubuh anak. Karenanya, memastikan dosis yang tepat dari dokter anak sangat penting agar tak ada kejadian yang tak diinginkan.
 
Kesalahan 4: Tidak membiarkan demam melakukan tugasnya
Banyak ahli berpandangan bahwa proses anak mengalami demam dapat membantu sustem kekebalan tubuh. Karenanya, Anda tak harus panik langsung membawanya kerumah sakit. Perhatikanlah saat mengalami dema dan bila kondisi itu membuat Anda khawatir berilah acetaminophen atau ibuprofen. Sementara itu, bila kasus ini terjadi pada anak usia tiga bulan dengan demam mencapai 100,4 derajat dianjurkan untuk datang ke dokter anak, pasalnya demam pada bayi bisa bisa berdampak serius.
 
Kesalahan  5: Mengobati pilek
Menurut jajak pendapat di University of Michigan, lebih dari 40 persen orang tua mengatakan mereka memberi obat batuk pada usia empat tahun dan obat batuk multi-gejala, dan 25 persen memberi obat jenis dekongestan. Sementara para ahli sepakat bahwa dari dua jenis obat itu tak ada data yang mendukung bahwa obat-obatan itu bisa menyembuhkan, bahkan memiliki efek samping dan mematikan. Untuk itu, selektif membeli obat yang sesuai dengan gejala yang anak Anda rasakan .
 
Kesalahan  6: Menggunakan resep salah
Bila anak Anda telah diberi obat resep, penting untuk menanyakan obat ini untuk apa dan untuk dikonsumsi berapa lama, dan diberikannya setelah makan selesai atau sambil makan. Hal ini dasar pengetahuan yang harus diketahui para ibu, sebab bila tak memiliki pengetahuan ini tak jarang mereka memberikan dosis obat dan pemberian waktu obat yang tak tepat. Sehingga efektifitas dari obat tak efisien pada keluhan yang dirasakan pada anak Anda.
 
Kesalahan 7: Menaruh resep obat dewasa dekat jangkauan anak
Meletakkan resep obat dewasa dekat jangkauan anak bisa membahayakan kesehatannya, menurut sebuah penelitian terbaru di Journal Pediatrics keracunan pada anak meningkat dikarenakan kesalahkaprahan meletakan resep obat dewasa dekat dengan jangkauan anak. Karenanya, pastikan Anda memindahkan semua obat dari jangkauan anak Anda atau Anda bisa mempertimbangkan menggunkana kotak pengobatan yang dapat terkunci.
 
Kesalahan  8: Menggunakan Internet untuk mendiagnosa penyakit dan mengobatinya
Tak jarang berkembangnya internet juga dimanfaatkan oleh ibu untuk mendignosa penyakit anaknya dan juga melaksanakan tata cara yang disarankan dalam internet. Tentu hal ini bisa membahayakan anak Anda, pasalnya tak semua keluhan yang anak Anda alami akan sama saran dan obat yang diberikan dari internet. Karenanya, lebih baik Anda mengklarifikasi keluhan tersebut berkonsultasi dengan dokter terdekat mengenai gejala penyakit dan pengobatan yang anak Anda alami.
(uky)

»

0 comments:

Post a Comment