Wednesday, June 19, 2013

Banyak Makan Garam, Waspadai Stroke & Penyakit Jantung

Banyak Makan Garam, Waspadai Stroke & Penyakit JantungSEBANYAK 24,5 % penduduk Indonesia mengonsumsi garam berlebih yang sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, banyak konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit tidak menular, di antaranya penyakit jantung dan hipertensi.  
Menurut Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI, Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes, jika seseorang mengonsumsi garam berlebih, maka jumlah natrium dalam sel akan meningkat. Hal ini akan mengganggu kesimbangan cairan dalam tubuh, sehingga masuknya cairan dalam sel dapat mengecilkan diameter pembuluh darah arteri.
 
?Akibatnya jantung harus memompa darah lebih kuat, sehingga meningkatkan tekanan darah, dan peningkatan kerja jantung ini berisiko mengalami serangan jantung dan stroke,? jelas Dr. Ekowati di Restoran Kembang Goela, Plaza Sentral Sudirman, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
 
Dia mengatakan risiko stroke secara signifikan meningkat 6% setiap terjadi peningkatan konsumsi tiga gram atau setengah sendok teh garam. Sedangkan kebiasaan mengonsumsi makanan yang asin berisiko 4,35 kali lipat untuk menderita hipertensi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi makanan asin. Persentase ini diperoleh Kemenkes dari data WHO pada 2012.
 
Oleh karena itu, Dr. Ekowati mengingatkan kepada setiap orang untuk mengurangi pembatasan konsumsi garam/sodium untuk mencegah penaykit hipertensi dan penyakit jantung.
 
?Pembatasan konsumsi garam tidak akan memberikan dampak negatif terhadap konsumsi yodium. Pembatasan konsumsi garam tidak lebih dari lima gram per hari masih dapat memenuhi kebutuhan yodium sehari,? tutupnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment