Monday, July 7, 2014

Kunci Berat Badan Turun, Perhatikan Waktu Makan!

Kunci Berat Badan Turun, Perhatikan Waktu Makan!MENURUNKAN berat badan bukan hanya terkait apa yang dikonsumsi, tetapi juga menyangkut waktunya. Hal inipun diungkapkan Chief of the Cardiac Transplant Program, Dr. Chauncey W. Crandall, M.D melalui peneltiannya di Tel Aviv University, Israel.

?Menurunkan berat badan tidak hanya mengenai apa yang Anda makan, melainkan waktu mengonsumsinya juga bisa membuat perbedaan penurunan berat badan,? ucap peneliti dari the world-renowned Palm Beach Cardiovascular Clinic ini yang dikutip Newsmaxhealth, Selasa (8/7/2014).

Dr. Chauncey menjelaskan bahwa penelitian tersebut bertujuan mengetahui bagaimana waktu pada satu hari dapat mempengaruhi makanan yang dimetabolisme. Dalam penelitian ini,  ada 93 peserta wanita yang dibagi ke dalam dua kelompok. Masing-masing kelompok mengonsumsi makanan sebesar 1.400 kalori setiap hari selama 12 minggu. (Baca: Sebelum Diet, Anda Wajib Tahu Ini)

Kelompok pertama mengonsumsi 700 kalori saat sarapan, 500 kalori ketika makan siang, dan 200 kalori sewaktu makan malam. Sedangkan, kelompok kedua makan sarapan dengan 200 kalori, dilanjutkan 500 kalori saat makan siang, serta 700 kalori ketika makan malam. Sementara itu, 700 kalori saat sarapan dan makan malam diberikan menu makanan yang sama.

?Pada akhir studi tersebut, para peserta dengan jumlah kalori yang lebih besar saat sarapan rata-rata kehilangan 8 kg dan 3 inci lingkar pingang. Sedangkan, para peserta di kelompok dengan jumlah kalori yang lebih sedikit, rata-rata hanya kehilangan 3 kg dan 1,4 inci lingkar pinggang,? jelasnya.

Selain itu, Dr. Chauncey mengatakan bahwa para peserta di kelompok sarapan dengan jumlah kalori besar juga menunjukkan penurunan lebih signifikan dalam insulin, glukosa, dan trigliserida dibanding mereka yang makan malam dengan kalori besar. Lebih penting lagi, menurut Dr. Chauncey, peserta dengan jumlah kalori lebih besar saat sarapan, tidak mengalami lonjakkan kadar gula darah, yang biasanya terjadi setelah makan.

?Lebih penting lagi mereka tidak mengalami lonjakan kadar gula darah yang biasanya terjadi setelah makan. Karena, lonjakan kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung di masa depan,? paparnya. (Baca: Jalani Diet, Perlu Nggak Sih?)

Di sisi lain, Dr. Chauncey mengatakan bahwa peserta yang makan malam dengan kalori besar mungkin memang tetap mengalami penurunan berat badan. Tetapi, menurut Dr. Chauncey, mereka masih memiliki kadar trigliserida lebih tinggi yang dapat merugikan kesehatan jantung.

?Studi ini menggarisbawahi gagasan bahwa jika Anda ingin menurunkan berat badan, Anda harus mengadopsi diet terencana berfokus pada nutrisi yang tepat, olahraga, serta mengakhiri kebiasaan ngemil di malam hari,? simpulnya. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment