KHITAN dalam agama Islam wajib hukumnya. Saat musim menjelang liburan sekolah, banyak anak - anak yang ikut serta dalam khitanan massal di berbagai daerah.
Salah satu penyelenggara khitan yakni 'Sunat Modern' yang berlokasi di Cibinong, Bogor, mempraktekan teknik baru yang lebih modern yakni dengan teknik 'Smart Klamp'. Di 'Sunat Modern' menerapkan toga metode sunat, yakni teknik manual, teknik laser, dan yang terakhir teknik klamp.
Salah satu dokter di 'Sunat Modern', dr Siti Ansari menuturkan dengan metode selain klamp, masih banyak darah yang keluar dari penis saat di khitan. Sementara dengan metode Smart Klamp, satu metode baru yang nyaman, praktis, dan muktahir.
"Metode sunat, manual pakai gunting, masih berdarah, langsung dijahit 10-12 jahitan. Lalu metode laser, dengan elemen yang terhubung listrik, dengan tetap dijahit, tak boleh kena air 4-7 hari. Kalau metode klamp, tidak dijahit, tanpa perban, langsung aktivitas, bisa kena air, bisa main sepeda kembali. Perdarahan minimal, perawatan lebih mudah, kering lebih cepat. Rata - rata 5 hari kering," ujarnya dalam acara Khitan Massal di Alfamart Jalan Persatuan II, Cimanggis, Depok, Selasa (18/06/2013).
Siti menambahkan sejak tahun 2006 metode klamp sudah ditemukan dan mulai dua tahun terakhir menjadi trend. Ia mengungkapkan bahwa metode klamp tersebut sudah dianjurkan WHO karena memperkecil risiko penyakit HIV AIDS.
"Dengan metode ini, resiko terkena HIV kecil, alatnya sekali buang, satu orang satu, lebih higienis, risiko segala penyakit yang gampang menular lebih kecil, aman," jelasnya.
Salah satu penyelenggara khitan massal, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menyelenggarakan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka mengisi liburan sekolah melalui kegiatan Khitanan Massal untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD). Acara dilaksanakan di seluruh cabang Alfamart dan Alfamidi yang ada di Pulau Sumatera, Jawa, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi serentak.
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Solihin mengatakan kegiatan sosial tersebut merupakan wujud kepedulian Alfamart dan Alfamidi terhadap lingkungan sekitar. Khitanan massal tersebut digelar di 23 kota di seluruh Indonesia yakni Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok, Bandung, Garut, Cirebon, Cilacap, Semarang, Sukoharjo, Yogyakarta, Mojokerto, Jember, Sidoarjo, Lombok, Medan, Palembang, Jambi, Pekanbaru, Lampung, Samarinda dan Makassar.
"Total anak yang dikhitankan secara gratis tersebut mencapai 1.200 anak.
Kenapa kami memilih khitanan massal, karena kami melihat khitan merupakan satu hal yang penting untuk kesehatan namun masih banyak anak-anak yang semestinya telah dikhitan namun belum karena terbatasnya ekonomi keluarga,? paparnya. (ind) (tty)
»
0 comments:
Post a Comment