ANGGAPAN imuniasi tidak perlu dilakukan adalah salah. Pasalnya, hampir 2,3 juta kematian per tahun yang disebabkan akibat berbagai penyakit seperti difteri, campak, pertusis, pneumonia, polio, rotavirus diare, rubella dan tetanus berhasil dicegah melalui imunisasi.
Hal inipun disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, PhD pada Seminar Nasional bertema Imunisasi untuk Masa Depan yang Lebih Sehat. Di kesempatan tersebut, Ali Ghufron Mukti menyayangkan adanya buku yang menyebutkan bila anak tidak perlu melakukan imunisasi.
?Ada buku yang menyesatkan bahwa dikatakan tidak perlu imunisasi, itu tidak benar, secara resmi bisa saya katakan tidak benar,? tegas Ali Ghufron Mukti pada Seminar bertema "Imunisasi untuk Masa Depan yang Lebih Sehat" di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumaat (9/5/2014).
Karena itu, Ali menghimbau kepada jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung pembangunan nasional di bidang kesehatan. Termasuk melakukan program imunisasi. Diharapkan, dengan program tersebut bisa mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sementara, Ali menambahkan sejak ada vaksin baru yang terdiri dari DPT-HB-HIB (Pentavalen), jumlah suntikan untuk imunisasi menurun. Dari awalnya sembilan menjadi tiga suntikan saja. Sehingga, imunisasi pentavalen tersebut mampu memberi banyak manfaat
?Selain mengurangi biaya yang dikeluarkan pemerintah, anak yang diberi imunisasi dan orangtua juga akan merasa lebih nyaman,? ungkapnya.(fik)
(ren)
»






0 comments:
Post a Comment