Tuesday, May 6, 2014

WNI Meninggal di Arab Saudi, Tindakan Pemerintah?

WNI Meninggal di Arab Saudi, Tindakan Pemerintah?MIDDLE East Respiratory Syndrome (MERS) Coronavirus kini menjadi perbincangan hangat di berbagai negara. Hal ini karena virus yang ditemukan pertama kali pada 2012 tersebut telah merenggut nyawa lebih dari 100 orang di dunia sejak awal kemunculannya.

Meskipun begitu, pemerintah Indonesia di berbagai kesempatan telah menegaskan bahwa belum ada satu pun kasus MERS CoV di bumi Nusantara. Namun, belum lama ini dilaporkan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia di Jeddah setelah didiagnosis terinfeksi MERS CoV.

Sontak kabar tersebut membuat pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan langkah tindakan pencegahan akan kemungkinan MERS CoV masuk ke Indonesia.

"Kementerian Kesehatan sudah melakukan tindakan dengan mengirim utusan ke Jeddah untuk mencari siapa saja orang-orang yang berkaitan dengan korban meninggal tersebut," jelas Staf Ahli Menkokesra Bidang MDG's, Dr.dr.Tb. Rachmat Sentika, Sp.A.,MARS di Gedung Kemenko Kesra, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2014).

Hal ini hampir serupa dengan dilakukan pemerintah Amerika Serikat setelah seorang warganya terdiagnosis terinfeksi MERS CoV. Ketika itu, pemerintah Amerika Serikat melalui health official-nya langsung menghubungi ratusan penumpang yang berada pada dua penerbangan yang sama dengan warganya tersebut.

Tujuannya jelas, hal tersebut dilakukan  untuk mengantisipasi masuknya MERS CoV ke Amerika Serikat dari orang-orang yang telah melakukan kontak dengan korban. Oleh karena itu, menurut Dr. Tb. Rachmat, semua orang yang masuk ke wilayah Indonesia setelah dari Arab Saudi, baik melalui bandara maupun pelabuhan harus dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Seharusnya di Bandara Soekarno Hatta atau tempat-tempat embarkasi itu ada tim kesehatan yang aktif. Sekarang memang sudah ada, tetapi tidak aktif hanya menunggu saja," tandasnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment