Tuesday, May 6, 2014

110 Wanita Dilantik Jadi Kader Perubahan Lawan Kanker Serviks

110 Wanita Dilantik Jadi Kader Perubahan Lawan Kanker ServiksJUMLAH wanita Indonesia yang mengidap kanker serviks kian terus meningkat. Berdasarkan data Sistem Informasi RS (SIRS), jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kanker serviks merupakan yang kedua terbesar setelah kanker payudara, yaitu 5.349 orang (12,8 persen).

Berangkat dari kenyataan itulah akhirnya  International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) bekerjasama dengan Yayasan Kusuma Buana (YKB), untuk melakukan penyuluhan kanker serviks. Tercatat  110 wanita di  Jakarta mendapat penyuluhan sekaligus menjadi kader perubahan melawan kanker serviks di dalam masyarakat.  Tak hanya dari kalangan masyarakat biasa, penyuluhan ini ditujukan para guru dan juga peserta dari Dinas Pendidikan Dasar dari lima wilayah Jakarta.

Tugas kader perubahan ini nantinya akan berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan memberdayakan para perempuan. Di mana nantinya akan dijadikan pula kader perubahan untuk melawan kanker serviks. Alhasil, kesadaran para wanita pun perlahan meningkat akan bahaya kanker serviks.

?Harapan kami, inisiatif ini dapat menjadi langkah awal yang baik bagi para perempuan di Jakarta, khususnya mereka yang kurang mampu untuk menjadi kader-kader perubahan gerakan Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan kesadaran para wanita terhadap kanker serviks serta mendorong mereka untuk melakukan skrining,? ungkap Lutfhi Mardiansyah, Ketua IPMG, seperti press release yang diterima redaksi Okezone, baru-baru ini.

?Kami memutuskan bahwa kita harus menjadi contoh dan memberi penyuluhan kepada mereka. IPMG berharap dengan memberikan edukasi dan penyuluhan kepada para guru dan perempuan dari Dinas Pendidikan Dasar dari 5 wilayah Jakarta, kami dapat memperluas jangkauan program kami dan membantu meningkatkan kesadaran serta mendorong perempuan-perempuan lainnya untuk melakukan skrining. Sampai dengan bulan Maret 2014, kami telah melakukan skrining terhadap 449 perempuan di seluruh Jakarta melalui program ini, dan akan terus melanjutkan program skrining di seluruh klinik YKB.? imbuhnya

Lebih lanjut, Luthfi menerangkan bahwa program yang digagas oleh YKB dan didukung oleh IPMG tersebut ditujukan untuk mencegah kanker serviks di kalangan perempuan. Kemudian mendorong mereka untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan penyakit ini dengan melakukan pemeriksaan dini. YKB yang didukung oleh IPMG memberikan layanan skrining Pap smear dengan harga terjangkau bagi perempuan yang kurang mampu di seluruh klinik YKB di kawasan Jakarta dan Bekasi.

Melalui program ini, IPMG menyediakan dana untuk satu tahun mulai dari November 2013 hingga November 2014 untuk menutupi 50 persen biaya tes skrining Pap smear yang dilakukan di seluruh klinik YKB. Pemeriksaan sejak dini kanker ini sendiri sangat penting, karena pemeriksaan bisa meningkatkan harapan hidup seseorang.

?Diagnosis dini kanker serviks dapat meningkatkan harapan hidup pasien, dan para perempuan harus didorong untuk melakukan skrining sejak dini untuk menurunkan angka kematian akibat kanker serviks,? ucap Dr. Yenni Triana dari YKB. ?Kami menyadari pentingnya upaya untuk mendorong perempuan guna lebih peduli dan bersedia melakukan pemeriksaan dini melalui tes pap smear untuk mendeteksi apakah mereka terjangkit virus human papilloma (HPV) yang merupakan penyebab kanker serviks. Kami juga berharap adanya peran aktif masyarakat, terutama para dengan menjadi kader kesehatan yang melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat secara luas,? tutup Dr. Yenni Triana. (ren) (tty)

»

0 comments:

Post a Comment