Tuesday, May 6, 2014

AKI Tinggi Gara-Gara Maldistribution Bidan di Kota?

AKI Tinggi Gara-Gara Maldistribution Bidan di Kota?TINGGINYA Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yang mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup membuat pemerintah harus terus meningkatkan kualitas tenaga kesehatan, termasuk bidan. Bahkan, maldistribution bidan di kota bisa menjadi penyebab masih tingginya AKI di Indonesia.  
Menurut staf ahli Menkokesra bidang MDG's, Dr.dr. Tb. Rachmat Sentika, Sp.A.,MARS, jumlah bidan dari tahun ke tahun memang terus meningkat, mulai dari 110.000 menjadi 150.000 orang. Bahkan dari catatan tersebut, secara tertulis menurut Dr. Tb. Rachmat Sentika bisa dikatakan seluruh desa telah terisi bidan.
 
"Namun karena sistem rekruitmen yang terus berganti-ganti dari bidan PTT, bidan kontrak dan pengangkatan sebagai PNS menyebabkan maldistribution tenaga bidan di kota," ucapnya di Gedung Kemenko Kesra, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2014).
 
Selain itu, Dr. Tb. Rachmat mengatakan bahwa semakin banyaknya sekolah bidan, baik STIKES, AKBID, dan DI,D2,D3 kebidanan, serta POLTEKKES, baik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta menyebabkan makin sulitnya mencari objek latihan menolong persalinan. Sehingga menurut Dr. Tb. Rachmat, hal ini menyebabkan kompetensi dan kualitas bidan perlu ditingkatkan.
 
"Oleh karena itu, rekomendasi agar peningkatan kualitas bidan menjadi prioritas utama Kementerian Kesehatan, selain dari penempatan dokter dan dokter spesialis anak dan kebidanan," tutupnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment